Ketua F-PKB DPRD Jatim Sambut Baik Migrasi ke TV Digital

Ketua F-PKB DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Migrasi TV manual ke TV digital di wilayah Jawa Timur satu sudah berjalan satu hari dari dimulainya Analog Swich Off (ASO) yang dilakukan pemerintah pada pukul 24.00 WIB, Selasa, 20 Desember 2022 lalu. 

Infrastruktur Transportasi Berdampak Peningkatan Perekonomian Jatim

Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi pun mengatakan, peralihan TV manual ke TV digital tersebut adalah sebuah keniscayaan, sebagai bentuk perkembangan tekhnologi di muka bumi. 

Ia katakan, penerapan ASO satu hari lalu tidak usah dibuat panik masyarakat. Sebab, pemerintah tidak hanya menerapkan kebijakan, namun juga memberikan jalan keluarnya, dengan memberikan Step Top Box gratis kepada masyarakat kurang mampu. 

Pembebasan Lahan JLS Masih Terkendala, Ini Langkah DPRD Jatim

"Saya harap masyarakat bijak dalam menyikapi ASO tersebut," kata Fauzan, Kamis 22 Desember 2022. 

Tercatat, menurut Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengembangan Pita Lebar Ditjen PPI Kemenkominfo, Marvels Situmorang, untuk wilayah Siaran Jatim 1 pemerintah telah mengalokasikan pembagian sebanyak 261.637 STB bagi masyarakat. 

DPRD Akan Kawal BUMD untuk Maksimalkan PAD Jatim

Dari sekian banyak STB yang dibagikan, ternyata ada sekitar 14 ribu STB yang kembali. Karena ternyata masyarakat juga banyak yang sudah membeli TV digital sehingga tidak lagi memerlukan STB. Menurut Fauzan, STB ini dapat disalurkan kembali kepada masyarakat yang masih memerlukan bantuan alat STB teresebut. 

Pria yang juga Bendahara DPW PKB Jawa Timur ini pun mengapresiasi langkah pemerintah yang akhirnya melaksanakan ASO di Jatim, meski dilakukan bertahap dari beberapa zona. Sebab, ia katakan jika dilihat dari tranformasi teknologi, pelaksanaan ASO di dalam negeri termasuk telat, karena wacana tersebut sudah digaungkan sejak 2018 lalu dan baru terlaksana di penghujung 2022. 

"Namun demikian kami mengapresiasi pemerintah dalam pelaksanaan peralihan TV manual ke TV digital ini. Semuanya untuk kepentingan masyarakat agar dapat menikmati layanan siaran yang lebih layak," ujarnya. 

Mantan Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Malang tersebut berharap pemerintah juga masif membagikan STB secara tepat kepada masyarakat kurang mampu. Bagaimanapun siaran TV merupakan hiburan gratis bagi mereka untuk mengetahui perkembangan informasi terkini. 

"Saya berharap pemerintah melalui Kominfo, KPID dan beberapa pihak lain, masif memberikan alat STB ini untuk masyarakat," tutupnya.