Ansor Jatim Siap Umrahkan Sunhaji, Penjual Es Teh yang Dipermalukan Gus Miftah

Ketua PW Ansor Jatim Musaffa Safril.
Sumber :
  • Dokumen pribadi Musaffa Safril

Surabaya, VIVA Jatim – Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur siap berangkatkan umroh Bapak Sunhaji, penjual es teh yang viral setelah terekam dalam sebuah peristiwa di majelis pengajian Gus Miftah.

HUT Gresik United, Presiden Klub: Manajemen Serius, Ultras Harus Dewasa Jangan Anarkis!

Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril mengapresiasi semangat Bapak Sunhaji dalam mencari nafkah. Kisah inspiratif ini menarik perhatian publik dan menjadi momentum bagi GP Ansor Jatim untuk memberikan penghargaan atas kerja keras dan kesederhanaannya.

"Kami ingin menunjukkan apresiasi kepada beliau atas dedikasi dan kerja kerasnya. Dengan izin Allah, jika beliau berkenan kami akan memberangkatkan beliau umrah," kata Musaffa, Rabu 4 Desember 2024.

Usai Dipermalukan Gus Miftah, Si Penjual Es Teh Dapat Umrah Gratis

Musaffa menambahkan bahwa pihaknya tengah mencari informasi tentang Bapak Sunhaji agar dapat segera memberikan bantuan. Ia meminta masyarakat yang memiliki informasi atau mengenal beliau untuk membantu menyampaikan kontaknya kepada PW GP Ansor Jatim.

"Siapa saja yang memiliki informasi tentang Bapak Sunhaji, kami mohon bantuannya. Beliau atau keluarganya juga bisa langsung menghubungi kami di nomor 0813-2004-8871," ujar Musaffa.

Gegara Permalukan Penjual Es Teh, Gus Miftah Tuai Kecaman di Medsos

Menurut Musaffa, apresiasi dan bantuan umroh tersebut sejalan dengan visi GP Ansor Jatim yang ingin selalu hadir untuk memberikan solusi dan dukungan kepada masyarakat. Menurutnya, membantu Bapak Sunhaji merupakan bagian dari upaya organisasi untuk mempraktikkan nilai-nilai kepedulian yang diajarkan oleh Islam dan menjadi bagian dari tradisi GP Ansor dalam melayani umat.

PW GP Ansor Jawa Timur berharap inisiatif ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk saling membantu dan mendukung sesama. "Mari kita bersama-sama membangun masyarakat yang lebih peduli dan saling menguatkan. Kisah Bapak Sunhaji adalah pengingat bahwa kebaikan selalu bisa dimulai dari hal sederhana yang dilakukan dengan tulus," pungkas Musaffa.