Pembunuh Pria di Kebun Jeruk Mojokerto Jadi Pengamen hingga Jual Cilok Selama Buron

Pelaku pembunuhan di Kebun Jeruk Mojokerto saat diamankan polisi
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim - Pembunuh Abid Yulandi Muyafa (38) yang ditemukan di Kebun Jeruk Jalan Ir Soekarno, Kota Mojokerto berhasil ditangkap. Pelaku bernama Sudarwo (38) menyamar menjadi pengamen hingga jualan cilok setelah buron 1 bulan lebih.

Polisi Ringkus Pembunuh Pria di Kebun Jeruk Mojokerto

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rudi Zaeny mengatakan, pelaku sempat berpindah-pindah tempat di Surabaya, Kendal, Subang, Bandung, Tangerang dari kejaran petugas. 

Pelarian pelaku pun setelah ditangkap jajaran Satreskrim Polres Mojokerto di Kelurahan Padasuka, Cibeunying, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 19 Desember 2024 sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, pelaku sedang berjualan cilok di tepi jalan. 

Kolaborasi Ditpolairud dan Polres Mojokerto Evakuasi Warga Terdampak Banjir

“Untuk memenuhi kehidupan dia (pelaku) selama melarikan diri, dia jadi kuli, ngamen, jual roti keliling, terakhir kita amankan jualan cilok,” kata Rudi kepada wartawan, Jumat, 20 Desember 2024. 

Selain tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti dari pelaku. Antara lain, 1 celana panjang warna abu-abu yang digunakan saat membunuh Abid, 1 unit sepeda motor Honda Supra warna hitam tanpa plat nomor, 1 sangkur jenis komando sepanjang sekitar 30 cm. 

Polres Mojokerto Kota Sediakan Makan Gratis Seusai Coblosan

Sedangkan barang bukti dari korban berupa 1 buah helm warna merah milik terduga pelaku yang dipakai oleh korban dan 1 celana pendek warna hitam.

Sudarwo merupakan warga Kelurahan Balongsari, Magersari, Kota Mojokerto. Saat ini polisi telah menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Abid. 

Namun, masih belum diketahui motif Sudarwo tega membunuh Abid yang tak lain adalah temannya sendiri. 

“Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik untuk mengetahui motif dari pelaku dan mencari pelaku lain yang ikut terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung,” pungkas Rudi. 

Abid merupakan warga Jalan Merapi 5 nomor 7, Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto. Sehari-hari, ia hidup sendirian karena ayahnya sudah meninggal. Sang ibu tinggal di Madiun, sedangkan kakak kandungnya tinggal di Surabaya.

Untuk bertahan hidup, Abid mengandalkan pemberian tetangganya. Karena ia tidak mempunyai pekerjaan. Korban ternyata mengidap keterbelakangan mental. Bahkan, rumahnya di Jalan Merapi 5 pernah terbakar.

Menurut keterangan tetangga korban, Abdid terakhir kali terlihat masih hidup pada Rabu (30/10) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, korban dijemput temannya menggunakan sepeda motor.

Mayat Abid pertama kali ditemukan pencari ikan di kebun jeruk Lingkungan Balongcangkring 2, Kelurahan Pulorejo pada Sabtu, 2 Oktober 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Korban memakai helm merah, celana jins pendek warna abu-abu, serta kaus hitam.

Saat ditemukan, Abid telungkup menghadap ke pondasi Jalan Ir Soekarno. Jasadnya di kebun jeruk bawah jalan tersebut.