Posko Bencana Tanah Gerak Tampung 119 Jiwa Warga Trenggalek
- VIVA Jatim/Madchan Jazuli
Trenggalek, VIVA Jatim – Bencana tanah longsor dan tanah gerak terjadi di Desa Ngrandu Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Membuat 43 kepala keluarga (KK) terdiri dari 119 jiwa mengungsi atau 38 rumah tidak layak ditempati.
Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono menerangkan bahwa penyebab bencana tersebut kondisi kemiringan lereng dan intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Trenggalek pada Minggu lalu. Lokasi tanah longsor dan tanah gerak di RT 18 RW 4 Dusun Depok, Desa Ngrandu.
"Berkaitan perkembangan tanah longsor dan tanah gerak khususnya di Ngrandu, warga yang terdampak yang sempat mengungsi di family dan sebagainya, saat ini sudah ada 2 posko," kata Triadi, Minggu, 22 Desember 2024.
Dia menambahkan di hari pertama pasca kejadian, begitu didirikan posko sudah siap ditempati, paling tidak sudah mengisi posko 1 dan 2. Posko 1 di RT 17 dan posko 2 di RT 18 atau Lapangan Giling.
Triadi menerangkan bahwa fasilitas yang disiapkan sudah terpenuhi, mulai dapur umum seperti di posko 1 termasuk kebutuhan MCK juga sudah memadai.
Perihal membangun posko 2, ia menerangkan memiliki pertimbangan khusus 17 KK yang berdekatan di lokasi jangkauan. Sehingga bisa menempati pengungsian lebih dekat dengan kediaman warga terdampak.
"Kurang lebih estimasi 2 sampai 2,5 km. Saat ini kalau mereka beraktivitas, berkebun berladang, berternak, ngarit dan sebagainya ini di lokasi yang biasanya terjangkau," imbuhnya.