Pj Gubernur Jatim Tak Larang Outing Class Pasca Insiden 4 Siswa Mojokerto Tewas Terseret Ombak Pantai Drini

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono saat takziah
Sumber :
  • Viva Jatim/Luthfi

Mojokerto, VIVA Jatim – Pejabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono tak melarang sekolah mengadakan kegiatan outing class. Meski telah terjadi insiden 4 Siswa SMPN 7 Mojokerto tewas di Pantai Drini, Gunungkidul, saat kegiatan outing class. 

Pj Gubernur Jatim Tinjau Bencana Tanah Bergerak di Pasuruan, 176 Orang Diungsikan

Namun, pihak sekolah diminta memperhatikan sejumlah hal sebelum menggelar kegiatan tersebut. 

Adhy Karyono menyampaikan, program outing class  bagus untuk perkembangan peserta didik. Tetapi, pihak sekolah harus melakukan persiapan matang. Terutama terkait pemilihan tempat tujuan, jadwal kegiatan, sampai ke hal-hal teknis.

Empat Pelajar Mojokerto Meninggal Terseret Ombak, Pemprov Jatim Akan Evaluasi Kegiatan Outing Class

Apalagi saat ini sedang musim hujan. Sehingga dihimbau untuk menghindari destinasi wisata yang beresiko terjadi bencana. 

“Pihak sekolah harus betul-betul memprihatinkan keselamatan dan keamanan. Kami meminta bukan hanya Mojokerto, tapi semuanya kita imbau untuk bisa merapikan (jadwal kegiatan outing class),” katanya kepada wartawan usai bertakziah ke rumah salah satu korban tragedi Pantai Drini di Kelurahan Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto, Kamis, 30 Januari 2025. 

Pemkot Mojokerto Perketat Aturan Outing Class Buntut Siswa Terseret Ombak Pantai Drini

Adhy Karyono menegaskan, tak ada larangan kegiatan study banding maupun outing class. Ia mengingatkan pihak sekolah tidak asal memesan kendaraan ke Perusahaan Otobus (PO). Harus dipastikan bahwa moda transportasi yang digunakan dalam kondisi baik.

Sebab, selama ini banyak terjadi kecelakaan yang  diakibatkan moda transportasi tak layak jalan.

Halaman Selanjutnya
img_title