46 Warga di Ponorogo Keracunan Nasi Hajatan, Satu Meninggal Dunia

Warga bersiap memberangkatkan jenazah korban keracunan massal di depan rumah duka di Desa Bondrang, Ponorogo, Sabtu (1/2/2025).
Sumber :
  • ANTARA

Ponorogo, VIVA Jatim –sebuah insiden keracunan massal terjadi di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Kamis, 30 Januari 2025. Sebanyak 46 warga setempat mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disajikan dalam hajatan salah satu warga. Tragisnya, seorang di antaranya, Miskun (60), meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif.

Pj Gubernur Adhy Fokuskan Evakuasi Warga Korban Banjir Ponorogo

Hingga Sabtu, 1 Februari 2025, polisi masih menyelidiki kasus ini. Penyebab pasti keracunan belum diketahui, dan saat ini pihak berwenang sedang menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi korban.

"Kasus ini sedang kami tangani dan selidiki," ujar Ajun Komisaris Polisi Rudi Hidajanto, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo dilansir dari Antara.

Pohon Tumbang Sempat Lumpuhkan Jalan Nasional, 2 Korban Dilarikan ke RSUD Trenggalek

Selain korban yang meninggal, puluhan warga lainnya juga harus mendapatkan perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit setempat. Gejala keracunan, seperti diare dan mual, mulai dirasakan warga pada malam hari setelah mereka menyantap hidangan sate dan gulai kambing yang disajikan dalam acara tersebut.

Aziz Nuryono, salah seorang warga yang hadir dalam hajatan, mengungkapkan bahwa banyak warga yang mengalami pusing dan harus bolak-balik ke kamar kecil karena diare.

Ekspor Temulawak Tembus 42 Ton dari DSA Ponorogo

"Saat mengonsumsi makanan, tidak ada yang terasa aneh dari segi rasa atau tampilan makanan," ujarnya. Namun, gejala baru muncul pada keesokan harinya, mengakibatkan sekitar 40 orang terdampak. Beberapa dari mereka harus dirawat di puskesmas, sementara sebagian lainnya dirujuk ke rumah sakit.

Miswaji, tuan rumah yang menyelenggarakan acara dzikir Fida' tersebut, menjelaskan bahwa makanan yang disajikan dipesan dari pihak katering. Miswaji hanya menyiapkan seekor kambing yang diserahkan kepada katering untuk diolah.

"Undangannya 90 orang. Saya tidak memasak di rumah. Kambingnya saya antar ke katering untuk dimasak," katanya.