Bau Menyengat Ganggu Warga, DPRD Kabupaten Mojokerto Sidak PT Enero
- Viva Jatim/Luthfi
Oleh PT Enero, kandungan biogas dari proses akhir harus dibakar untuk mengurangi bau menyengat. Namun, dewan menyanyangkan hal tersebut. Sebab, biogas dapat diolah menjadi sumber energi alternatif pengganti LPG.
Berangkat dari situ, Amin berharap PT Enero mengola kembali biogas untuk bisa disalurkan kepada masyarakat melalui program CSR.
“Kami berharap perusahaan ini dapat memeberikan kontribusi kepada masyarakat khususnya CSR nya. Yang mana hasil pembakaran ini bisa dimanfaatkan untuk bio gas. Ini yang saya dorong, agar perusahaan berkenan dan supaya terealisasi semuanya,” bebernya.
PT Enero juga menghasilkan produk Pupuk Hayati Enero yang menjadi alternatif petani. Pupuk tersebut mengeluarkan bau tak sedap. Ketika petani tidak segera menggunakannya setelah didistribusikan, maka akan berdampak kepada masyarakat luas.
“Mamang petani sering memanfaatkan itu, memang dampaknya bau ketika dipakai di sawah. Tetapi kalau langsung dipakai,,tidak ditimbun, bisa teratasi,” papar Amin.
Direktur PT Enero, Puji Setiawan, proses ferementasi tetes menjadi ethanol menghasilkan produk samping berupa spent wash. Spent wash selanjutnya diolah menjadi pupuk hayati.
Proses pengelohan speng wash inilah menghasilkan produk samping berupa biogas yang tidak mungkin dijadikan pupuk. Gas ini mengandung metana (CH4). Dimana, kandungan metana 54-60 persen. Ini dapat dibakar untuk mengurangi bau yang timbul.