Kata Presiden Prabowo soal Awal Mula Bertemu Khofifah: Disuruh Pak Jokowi

Presiden RI Prabowo Subianto
Sumber :
  • Tangkapan layar TVNU

Surabaya, VIVA Jatim – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto berkesempatan hadir dalam acara Kongres XVIII Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Acara bertajuk 'Merawat Tradisi, Meneguhkan Kemandirian dan Meneduhkan Peradaban' itu berlangsung di Jatim Expo Surabaya, Senin, 10 Februari 2025. 

3 Jenazah Korban Kebakaran Kafe dan Homestay Berhasil Diketahui, Ini Identitasnya

Di kesempatan tersebut, Presiden Prabowo sempat bercerita tentang awal mula kedekatannya dengan Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP Muslimat NU yang sekaligus baru ditetapkan sebagai Gubernur Jawa Timur Terpilih dalam Pilkada 2024. 

Di hadapan ribuan ibu-ibu Muslimat NU, Presiden Prabowo terang-terangan mengaku bahwa dirinya tidak begitu dekat dengan Khofifah. Sebab, dirinya baru bertemu saat menjelang maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu atas perintah Presiden Jokowi kala itu. 

Adik Dwi Putranto Terpilih Jadi Ketum Kadin Jatim Lagi

"Sebenarnya saya tidak terlalu dekat dengan Khofifah. Saya baru jumpa menjelang mau Pilpres. Yang suruh saya menghadap Ibu Khofifah, itu Pak Jokowi, benar?," ungkapnya disambut riuh tepuk tangan peserta Kongres XVIII Muslimat NU.

Meski begitu, dalam pertemuan yang singkat itu, Presiden Prabowo mengaku sudah bisa mengenal baik sosok Khofifah. Ia menilai, bahwa Khofifah adalah perempuan inspiratif yang luar biasa untuk bangsa Indonesia. 

Buka Kongres Muslimat NU, Prabowo Apresiasi Program Mustika Mesem dan Mustika Darling

"Setelah bertemu beberapa saat, saya ambil kesimpulan, dalam hati saya, Ibu Khofifah ini adalah seorang tokoh yang luar biasa untuk Indonesia," tambahnya. 

Menurutnya, Khofifah adalah pemimpin daerah yang mengerti dan menguasai betul tentang kehidupan rakyat dari berbagai sektor. Termasuk kondisi pertanian di berbagai daerah di Jawa Timur. Ia pun bersyukur, tokoh yang ia nilai hebat itu menjadi pendukungnya di ajang Pilpres 2024 kemarin.

"Bidang pertanian sangat menguasai, produksi pangan di berbagai daerah, harga cabai dan sebagainya. Ini pemimpin luar biasa. Untung beliau ini dukung saya kemarin itu," kata Presiden Prabowo. 

Perihal hubungannya dengan Jokowi, Presiden Prabowo terang-terangan mengaku banyak belajar urusan politik kepada Presiden ke-7 RI itu. "Memang kalau politik, saya belajar dari Pak Jokowi. Gak usah malu-malu lah, kadang-kadang orang sudah gak berkuasa mau dikuyu-kuyu, dijelek-jelekkan, jangan. Kita hormati semua. Ada yang sekarang mau misahkan saya dan pak Jokowi. Untuk bahan ketawa boleh," tandasnya.

Sebagai informasi, Kongres XVIII PP Muslimat NU ini dihadiri sejumlah tokoh. Selain Presiden Prabowo Subianto, turut hadir pula Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming, sejumlah pimpinan lembaga negara, jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, Rais dan Ketua Umum PBNU, serta ribuan kader Muslimat NU.