Awal Tahun 2023, Gubernur Khofifah Cetak Dua Rekor MURI Sekaligus
- Nur Faishal/Viva Jatim
Tanggung jawab sosial, kata Khofifah, adalah bagian yang harus terus ditumbuhkan, harus disemai karena dari tanggung jawab sosial berbagai masalah bisa diantisipasi dan bisa dicari solusi secara bersama-sama.
"Alhamdulillah bersama-sama kita bersambung dengan desa dan kelurahan. Ada kepala desa, ada lurah, ada Babinsa, ada babinkamtibmas, ada karang taruna, pramuka dan elemen masyarakat lainnya," tuturnya.
Apalagi, Gubernur Khofifah mengaku jumlah 30.515 kentongan dapat melakukan revitalisasi dari kearifan lokal. Sebab, mekanisme siskamling merupakan bentuk pengamanan bottom up proses. Artinya, berproses dari bawah, semua merasa terlibat, semua merasa bertanggung jawab.
"Bahkan, yang tidak ikut siskamling merasa bersalah sehingga apa yang dilakukan pada pergantian Tahun 2022 ke 2023 sesungguhnya adalah bagaimana bisa melakukan self defense," kata Gubernur Khofifah.
Menurutnya, self defense membangun ketahanan diri, ketahanan lingkungan dan itu artinya bottom up participation menjadi penting. Sebab, masing-masing bertanggung jawab atas keamanan lingkungannya. Proses kekerabatan ini memang harus dirajut kembali sehingga mereka menjadi bagian yang bertanggung jawab untuk mengamankan lingkungan terkecil di wilayah masing-masing.
"Saya rasa dari lingkungan kecil mereka akan merasa aman dan nyaman tinggal di lingkungan yang mereka jadikan sebagai hunian mereka tempat mereka bersosialisasi, tempat mereka berusaha dan seterusnya," tuturnya.
Lebih lanjut, penghargaan rekor MURI pemukulan kentongan dengan jumlah terbanyak, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa penghargaan ini adalah prestasi semua pihak yang terlibat dengan bergotong-royong. Menegaskan bahwa desa-desa dan kelurahan di Jawa Timur siap menjaga dan melindungi masyarakat di desa dan kelurahan masing-masing.