Harga Nanas Kediri Naik gegara Banyak Diburu saat Ramadan

Buah nanas Kediri merangkak naik di Bulan Ramadan
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Kediri, VIVA Jatim – Buah yang bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa bagi yang tidak mengalami gangguan perut salah satunya nanas. Petani nanas di Kediri merasakan keuntungan lebih di bulan Ramadan, karena permintaan banyak dan harga terbilang bagus.

PDIP Jatim Bagi-bagi Takjil Selama Ramadan, 500 Paket Setiap Hari

Sugiyanto misalnya, petani nanas asal Desa Sempu Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Kenaikan harga nanas saat bulan Ramadhan karena permintaan pasar meningkat tajam.

"Banyak penjualan di pinggir-pinggir jalan dan pasar membutuhkan permintaan banyak mas. Kalau hari ini per biji dari petani sekitar 5.700 5.800 (dari petani) itu kalau ke konsumen lebih tinggi lagi," ujar Sugiyanto kepada VIVA Jatim, Selasa, 4 Maret 2025.

Lapas Tulungagung Terima Pemindahan 40 Napi dari Surabaya

"Kebanyakan pasaran sendiri-sendiri setiap petani maupun kelompok tani berbeda-beda. Ada yang ke Tulungagung, Jogja, Semarang, Malang, bahkan ke Jakarta," akuinya.

Pria dua anak ini mengaku rata-rata per bulan tidak bisa memastikan. Namun, per hari saja di wilayah Kecamatan Ngancar kurang lebih dua truk yang mengangkut dari petani.

Hadapi Ramadan dan Idul Fitri 2025, Bulog Siapkan 1,95 Juta Ton Stok Beras

"Per bulan rata-rata hasil panenan tidak bisa per buah. Satu oftaker Pak Endro biasanya 2 sampai 3 truk. Apalagi kalau bulan Ramadan," ulasnya.

Dirinya yang juga sebagai Ketua Poktan Petung Jaya Tani menerangkan saat ini baru merawat baru panen ada yang taman dan dirawat 4 sampai 5 bulan kalau di Poktan.

Luas wilayah Desa Sempu kurang lebih 260 hektare atau 3,7 kilometer persegi. Terdiri dari 40 persen berupa pemukiman, 60 persen berupa daratan yang digunakan untuk lahan pertanian dengandidominasi oleh kegiatan pertanian di tanah tegal atau ladang.

Poktan Jaya Petung sendiri memiliki anggota 60 dan yang aktif 55 sampai 56 orang. Poktannya selain pengembangan tanaman nanas, kios pupuk non subsidi dan obat-obat. Langsung disuplai oleh Pupuk Petrokimia Gresik sekitar dua tahunan.

Luasan lahan nanas di Desa Sempu, Anto memaparkan sekitar 217 hektare. Namun yang dikelola Poktan Jaya Petung yakni 100 hektare.

Sedangkan jenis nanas yang petani tanam bermacam-macam. Ada Nanas Madu, PK-1, Simplex dan Nanas Queen. Sementara di Poktan yang ia pimpin Anto mengaku jenis Nanas Simplex dan PK-1.

Sedangkan untuk hasil buah nanas, Anto menerangkan menggunakan sistem tebas. Sistem tersebut langsung dalam luas satu hektare dihargai sekitar Rp 130 sampai Rp 140an juta. Karena dihitung per biji, sekitar 80 sampai 90 ribu biji.

Akan tetapi setelah 'Program Makmur' atau penggunaan pupuk Nok bersubsidi,npenebas atau offtaker membeli ke petani dalam satu hektare sekitar Rp 240 sampai Rp 250 juta yang panenan bagus.

"Itu yang harganya bagus dan nanasnya juga bagus. Seandainya nanas kurang bagus dan pas harganya murah tidak sampai segitu, hanya sekitar Rp 200an juta," pungkasnya.