Sertijab Wali Kota Mojokerto: Ning Ita Paparkan Visi-Misi, Khofifah Berikan Pesan Khusus
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim –Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Pj Wali Kota Mojokerto Moch Ali Kuncro yang purna. Sertijab ini digelar di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kota Mojokerto, Rabu, 5 Februari 2025.
Prosesi sertijab dilakukan dengan penyerahan memori jabatan di hadapan Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Forkopimda Kota Mojokerto, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Mojokerto, Kepala OPD dan Camat se-Kota Mojokerto.
Turut hadir pula Ketua PKK Kota Mojokerto Lyna Desriana dan suami Ning Ita, Supriyadi Karima Syaiful.
“Kami akan meneruskan dan menyempurnakan berbagai program di Kota Mojokerto yang telah berjalan serta memperkuat pelayanan kepada masyarakat dengan penuh integritas,” kata Ning Ita.
Ia menyampaikan, program Pemkot Mojokerto dibawah kepemimpinannya bersama Cak Sandi akan selaras dengan taglinenya, yaitu Spirit of Majapahit.
“Visi kami yaitu mewujudkan Kota Mojokerto maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera dan berkelanjutan. Hal ini berkaitan erat dengan pengembangan dan pemerataan ekonomi serta kualitas birokrasi pemerintahan yang mampu memberikan pelayanan prima dan berdampak bagi seluruh aspek pembangunan,” papar Ning Ita.
Ning Ita mengatakan, harapan yang ada di dalam visi tersebut ia canangkan ke dalam 5 misi yang disebut Panca Cita. Di mana, kelima misi ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo.
Panca Cita Ning Ita-Cak Sandi yaitu, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ketahanan sosial dan budaya, peningkatan ekonomi berkelanjutan, integrasi tata kelola pemerintahan, serta pembangunan infrastruktur dan lingkungan yang berorientasi pada keberlanjutan.
Dalam pelaksanaan, lanjut Ning Ita, pembangunan Kota Mojokerto tidak bisa lepas dari kebijakan pembanguanan nasional. Antara lain, penguatan sumber daya manusia, pendidikan dan kesehatan. Pemberian makan bergizi gratis (MBG), pemeriksaan ksehatan gratis (PMKG).
Kemudian pencegahan stunting dan kemiskinan ekstream, pengendalian inflasi, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan program swasembada pangan. Juga pengembangan industri kerajian, memfasilitasi dan memasarkan hasil kerajinan UMKM serta penyediaan rumah murah bersanitasi baik.
“Sebagai Wali Kota, Saya tidak menjanjikan kesempurnaan, tetapi saya menjanjikan kerja keras, kejujuran dan komitmen penuh untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Dalam pidatonya, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam mewujudkan program pembangunan yang berkelanjutan.
Ia meminta wali kota Mojokerto yang baru dilantik menyelaraskan visi dan misi yang diusung dengan program kerja tingkat provinsi dan nasional. Program gubernur dan presiden harus menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“RPJMD itu harus memberseiringkan dengan apa yang ada di RPJMD Provinsi, jadi pada akhirnya RPJMD Kabupaten Kota di Jawa Timur harus dilakukan evaluasi oleh Pemprov Jatim oleh karena itu harus dipastikan ada keberseiringan antara RPJMD Kab Kota, RPJMD Provinsi dan RPJMN,” kata Khofifah.
Ia menambahkan quick win dari pemerintah pusat juga harus seiring dengan quick win di provinsi jawa timur serta kabupaten kota.
“Kalau di pusat ada asta cita, kemudian ada 8 quick win, di provinsi ada 9 nawa bakti satya dan kemudian ada 10 quick win, oleh karena itu untuk memberseiringkan supaya misalnya MBG sebagai quick win pertama, saya minta tolong iitu juga dibreakdown dalam quick win kota mojokerto supaya pemetaannya teratur,” pesannya.