Pelaksanaan Tahap Awal MBG di Kediri Libatkan 54 Sekolah

Sosialisasi MBG di Kediri oleh DPR RI dan BGN
Sumber :
  • Istimewa

Kediri, VIVA Jatim-Anggota Komisi IX DPR RI, Heru Tjahjono mengatakan tahap awal pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) melibatkan 54 sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA dengan total 3.000–3.500 siswa per Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Heru menjelaskan menu MBG terdiri dari nasi, ayam teriyaki, sayur, tahu, dan buah semangka dengan total biaya Rp 10 ribu per porsi.

Satu SPPG Sudah Beroperasi di Kediri

"Tetapi belum menyertakan susu sebagai bagian dari 4 Sehat 5 Sempurna,” ujar Heru.

Lebih lanjut Heru mengungkapkan bahwa baru beberapa wilayah di Kediri yang menjadi percontohan MBG. Di mana program tersebut dimulai di Kecamatan Kayen Kidul dengan 3.101 porsi setiap hari di 27 sekolah, termasuk SMPN 1 Kayen Kidul yang menyasar 552 siswa dari keluarga kurang mampu.

MBG Diberikan untuk Mengurangi Angka Stunting

Ke depannya Heru berharap agar pemerintah segera mendirikan dapur-dapur MBG dan menyelesaikan permasalahan izin di Kabupaten Kediri. Menurutnya tiga dapur SPPG direncanakan akan didirikan di Kecamatan Pare yakni di Lawu, Semanding Tertek dan Kayen Kidul.

"Namun, hingga 17 Januari 2025, hanya 1 dapur di Kayen Kidul yang beroperasi penuh, sementara 2 lainnya tertunda akibat kendala administratif dan teknis,” ungkapnya.

Jadi Percontohan MBG di Jatim, DPR dan BGN Sosialisai di Tulungagung

Ia menegaskan MBG merupakan program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran. Ini diberikan untuk meningkatkan kualitas gizi pelajar dan kelompok rentan. Di Kabupaten Kediri, program ini diluncurkan pada 13 Januari 2025 dengan fokus pada 54 sekolah percontohan dan tiga dapur umum SPPG.

Sebagai badan pengelola yang ditunjuk pemerintah untuk menjalankan program MBG, Badan Gizi Nasional menjalin kolaborasi dengan TNI, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), serta UMKM lokal untuk penyediaan bahan baku.

Halaman Selanjutnya
img_title