Penyebab Jembatan Gantung Putus Sebabkan 36 Siswa Jatuh di Probolinggo
- Dokumen Polsek Pajarakan
Jatim – Sebuah jembatan yang menghubungkan Kecamatan Kraksaan dengan Kecamatan Pajarakan di Kabupaten Probolinggo putus pada Jumat, 9 September 2022. Akibatnya, sebanyak 36 siswa yang tengah melintas di atas jembatan tersebut ikut jatuh ke dalam sungai. Polisi masih menyelidiki apa musabab jembatan gantung tersebut putus.
Kepala Kepolisian Sektor Pajarakan Inspektur Polisi Satu Eko Purwadi menjelaskan, jembatan gantung yang berada di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, itu sudah berusia sekira 20 tahun. Jembatang dibangun oleh pemerintah setempat. Masih dicari tahu apakah perawatan secara berkala dilakukan oleh instansi terkait.
Eko mengaku sudah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal Polres Probolinggo terkait peristiwa tersebut. “Kami koordinasi dengan Kasatreskrim, kemudian dengan Dinas Pengairan yang punya jembatan itu, Pak Mulyono. Beliau juga tidak tahu kapan berdirinya, kemudian setiap anu memang ada perawatannya,” katanya dikonfirmasi Viva Jatim.
Mungkin, duga Eko, karena sudah berusia sekira 20 tahun, kondisi jembatan sudah rapuh. Dugaan lainnya, ulir pengikat putus karena badan jembatan tak mampu menanggung beban setelah puluhan siswa SMPN 1 Pajarakan melintas dengan cara bergerombol. “Karena ulirnya putus,” tandasnya.
Sebelumnya Eko mengatakan, puluhan korban adalah siswa SMPN 1 Pajarakan yang pulang dari mengikuti kegiatan olahraga di Kota Kraksaan. “Mereka berangkat lewat jalan biasa, cuma pulangnya memilih lewat jalan pintas melewati jembatan tersebut,” ujarnya.
Mungkin karena melintasi jembatan dengan cara bergerombol sehingga jembatan tidak mampu menanggung beban. Akibatnya, ulir pengikat jembatan putus dan puluhan siswa yang ada di atasnya ikut terjatuh. Petugas dan warga segera mengevakuasi mereka.
“Tadi saat dievakuasi semuanya ada 36 [siswa]. Setelah dirawat, ada 14 [korban] dirujuk ke rumah sakit dengan luka ringan. Yang selebihnya boleh pulang dan sudah dibawa pulang oleh orang tuanya,” kata Eko.