Kabupaten Mojokerto Kekurangan 1.262 Guru SD-SMPN, Guru Bahasa Jawa Minim

Ilustrasi siswa belajar di sekolah.
Sumber :
  • Viva.co.id

JatimKabupaten Mojokerto kini kekurangan guru untuk tingkat SD dan SMP Negeri. Jumlahnya tidak sedikit, yakni 1.262 tenaga pendidik. Itu belum masalah lain seperti sebaran guru yang tidak merata sesuai kebutuhan dan minimnya tenaga pengajar Bahasa Jawa.

KPU Mojokerto Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024 , Polisi Siap Kawal TPS Saat Pencoblosan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto mengatakan, saat ini terdapat sekitar 25.000 peserta didik di 41 SMPN Kabupaten Mojokerto. Total rombongan belajar (rombel) ribuan peserta didik itu mencapai 805. 

Namun, jumlah tersebut tidak diimbangi dengan ketersedian guru mata pelajaran (mapel). Jumlah ketersedian tingkat SMP saat ini sebanyak 1.020 guru, baik berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). 

Waspada! Ortu dan Guru Perlu Lindungi Anak dari Penyakit Menular di Sekolah

Sementara, tahun 2023 ini dibutuhkan 1.504 guru. "Jadi guru SMP kita kurang 484," kata Ardi, Jumat , 13 Januari 2023. 

Sedangkan untuk sekolah tingkat SD, Ardi mengungkapkan, jumlah rombelnya lebih banyak dibangding sekolah tingkat SMP. Total rombel sebanyak 2568. Kebutuhan guru pun demikian. 

Tugas Kembangkan Potensi Anak Juga Harus Dilakukan Orang Tua, Tak Hanya Guru

"Kebutuhan guru SMP 3778. Saat ini ada 3000 guru. Sehingga kita masih kekurangan 778 guru,"  ungkapnya. 

Jika ditotal, Kabupaten Mojokerto masih kekurangan 1.262 guru mapel tingkat SD-SMP Negeri. Selama ini, untuk mengatasi kekurangan guru, Disdik Kabupaten Mojokerto menugaskan Guru Tidak Tetap (GTT) di sekolah yang membutuhkan. 

Halaman Selanjutnya
img_title