Cerita Keluarga saat Temukan Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Usai Hilang

Surabaya, VIVA Jatim – Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur, Kusnadi, sudah ditemukan setelah lima hari hilang. Kusnadi dilaporkan meninggalkan rumah pada 4 Juni 2025 lalu.

Anak Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong mengatakan, ayahnya ditemukan di seputaran Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Senin, 9 Juni 2025 sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi.

"Bapak [Kusnadi] ditemukan orang di kawasan Tanah Merah, Madura. Di rumah warga," ujar Teddy.

Kusnadi ditemukan sehari setelah pihak keluarga menyebarkan informasi kehilangan melalui berbagai media sosial dan melaporkannya ke Kepolisian Sektor Balongbendo Sidoarjo pada 8 Juni 2025 kemarin.

Ia mengaku, begitu mendapat kabar tentang keberadaan orang tuanya, Teddy langsung melakukan panggilan video untuk memastikan bahwa pria tersebut benar-benar ayahnya. Setelah merasa yakin, ia segera berangkat ke Bangkalan untuk menjemput Kusnadi.

Saat ditemukan, Teddy menyebut bahwa ayahnya berada dalam kondisi sehat. Namun, ketika ditanya siapa yang telah membawanya pergi, sang ayah mengaku tidak mengenal orang tersebut.

Kusnadi dikatakan Teddy, diturunkan dari mobil di pinggir jalan oleh orang yang membawanya. Dan saat ini, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut sudah dibawa pulang kembali ke Sidoarjo.

"Papa [Kusnadi] sudah sama saya di Sidoarjo sekarang. Beliaunya lagi tidur dan dalam keadaan sehat tanpa luka dan tanpa barangbenda apapun yg hilang," lanjutnya.

Diketahui, Kusnadi hilang sejak 4 Juni 2025. Beberapa hari kemudian, atau tepatnya tanggal 8 Juni 2025, anak Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong melapor ke Kepolisian Sektor Balongbendo dengan nomor laporan SPTLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN.

Politikus yang terseret dalam pusaran kasus korupsi dana hibah APBD 2019-2022 itu terakhir diketahui di kandang ayam Dusun Wonokayun RT 9 RW 5, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo pada Rabu, 4 Juni 2025 sekira pukul 11.00 WIB.

Kusnadi dilaporkan pergi bersama tiga orang yang tak diketahui identitasnya menggunakan mobil. Beberapa hari setelah kepergiannya, pihak keluarga kesulitan menghubungi Kusnadi hingga memutuskan melapor ke polisi.