Wabub Syah Tegaskan Pinjaman Daerah untuk Keberlanjutan Pembangunan Trenggalek
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menjelaskan tidak bisa memungkiri bawasannya di Trenggalek saat ini ada banyak hambatan karena masalah fiskal. Sehingga kurang memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan.
Ia meyakini kendari ini berada di APBD Perubahan akan bisa terlaksana dan tidak akan terkendala waktu dalam pengerjaannya nanti.
"Kita lakukan ini tentu sudah kita pertimbangkan terkait waktu dan sebagainya," tandasnya.
Senada, Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi menjelaskan bahwa imbas dari efisiensi membuat beberapa infrastruktur yang sedianya akan dikerjakan akhirnya pending.
"Tapi kita sudah ada solusi dari pinjaman sekitar Rp 56 miliar. Tapi ini kita detilkan di Ranperda Perubahan APBD nanti," ulas Doding.
Ia mengaku pinjaman senilai Rp 56 miliar dana pinjaman ini untuk menutupi anggaran yang terdampak refokusing. Ia memaparkan beberapa diantaranya Rekontruksi Ajalan Dongko-Kampak. Lalu, di Desa Pringapus itu dulu sudah teranggarkan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat.
"Tapi karena dicoret akhirnya kita alihkan dengan pinjaman. Terus di Gandusari ada 2 titik yang akhirnya kita danai dari dana pinjaman," ulasnya.