Penyanyi Cilik ‘Jokowi Ojok Dibandingke’ Kampanye Kesehatan Gigi

Penyanyi cilik yang hibur Jokowi, kampanye kesehatan gigi
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Jatim – Penyanyi cilik, Farel Prayoga ikut mengkampanyekan kesehatan gigi sejak dini di Hari Kesehatan Gigi Nasional. Bahkan ikut memotivasi ribuan pelajar Banyuwangi yang tengah mengikuti kegiatan sikat gigi massal, Senin, 12 September 2022.

Presiden Jokowi Ajak CEO Microsoft Kembangkan Teknologi AI dan Pusat Riset di IKN

Farel merupakan artis cilik yang sempat menghibur Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan lagu “Ojo Dibandingke” saat Upacara Peringatan HUT ke-77 RI di Istana Negara pada Agustus 2022 lalu.

Sementara di acara peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional di Banyuwangi yang dipusatkan di Taman Blambangan, Farel kembali tampil. Ia turut mengedukasi sekitar 2 ribu siswa SD tentang bagaimana melakukan sikat gigi yang baik dan benar.

Menteri Tito Karnavian Ungkap Alasan Gibran Tak Hadiri Hari Otoda di Surabaya

Didampingi seorang dokter gigi, Farel turut memperagakan cara menggosok gigi yang benar. “Kita ikuti ya apa yang diajarkan bu dokter gigi. Mulai dari mana gosoknya, biar gigi tetap sehat,” kata Farel.

Baca juga: Kunjungi Expo UMKM Pesantren se-Jatim di Banyuwangi, Luhut Ngeborong

Soal Puncak Peringatan Otoda XXVIII, Istana Tegaskan Jokowi tak Ada Jadwal di Surabaya

Sebelum gosok gigi bersama, ribuan siswa SD/MI diberikan penyuluhan dan edukasi cara menyikat gigi yang baik dan benar oleh persatuan dokter gigi Indonesia (PDGI) dan Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI) Banyuwangi. Dilanjutkan senam dan sikat gigi bersama.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kegiatan kampanye kesehatan gigi tersebut. “Terima kasih atas dedikasi para petugas kesehatan yang terus mendukung pembangunan kesehatan di Banyuwangi. Semoga kegiatan ini bisa menumbuhkan perilaku hidup sehat sejak dini,” kata Ipuk.

Ipuk menyebut, berdasarkan data riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2018, proporsi perilaku menyikat gigi yang benar baru sebesar 2,8 persen. 

Sementara proporsi terbesar masalah kesehatan gigi di Indonesia, 45,3 persen ada pada gigi berlubang/sakit. Padahal, masalah gigi berlubang yang parah pada anak bisa meningkatkan resiko dua kali lipat  timbulnya stunting pada anak.

Baca juga: 120.572 Keluarga di Banyuwangi Mulai Terima BLT BBM Tahap Pertama

“Gosok gigi kelihatannya sepele, padahal ini salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Maka, melalui momentum ini mari bersama-sama lakukan upaya akselerasi untuk menurunkan angka karies gigi pada anak untuk mengurangi angka stunting di Banyuwangi,” ajak Ipuk.

Ketua PDGI Banyuwangi, drg Ai Nurul Hidayah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak untuk menggosok gigi secara teratur. 

“Minimal dua kali dalam sehari. Pagi sesudah sarapan, dan malam sebelum tidur. Ini yang perlu dipahamkan sejak dini agar kesehatan gigi tetap terjaga,” kata Nurul.

Kegiatan tersebut, imbuh Nurul, juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat guna meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

“Kebiasaan menggosok gigi secara teratur dan benar dapat membantu menurunkan tingkat karies gigi (gigi berlubang) pada anak, yang diketahui sebagai salah satu pencetus penyebab stunting. Jadi ini sinergis dengan program pemerintah untuk pengurangan stunting,” katanya.