AMPG Jatim Siapkan Pemuda Jadi Relawan Sigap Bencana Alam

AMPG Jatim Siapkan Pemuda Jadi Relawan Sigap Bencana Alam
Sumber :
  • A. Thoriq/ Jatim Viva

JatimAngkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Jawa Timur berinisiatif menyiapkan tenaga muda tanggap darurat dalam penanganan potensi bencana alam di Jawa Timur. 

Golkar Ramaikan Papan Atas Parpol di Jatim, ARCI: Efek Gibran

Sejumlah 98 pemuda dikumpulkan AMPG Jatim yang berasal dari 76 orang dari kabupaten atau kota se-Jatim, 7 peserta AMPG Jatim, 15 peserta eksternal (umum) dengan usia maksimal 35 tahun.

Mereka mengikuti pelatihan relawan penanggulangan bencana alam di Kantor DPD Partai Golkar Jatim, Jl Ahmad Yani Surabaya, Sabtu 18 Maret 2023. 

Golkar Resmi Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Siapa Cawagubnya?

Ketua AMPG Jatim, Pranaya Yudha Mahardika, mengatakan acara ini dilaksanakan dengan harapan peserta, khususnya kader AMPG Jatim dapat menjadi garda terdepan apabila terjadi bencana di wilayahnya. 

"Secara politis, diharapkan pembentukan Relawan Penanggulangan Bencana AMPG ini dapat menjadi citra positif bagi pemuda-pemuda yang memiliki kepedulian sosial. Dan dengan materi teknis yang diberikan ini, kami sebagai kader AMPG dapat memberikan penanggulangan pertama saat terjadi bencana, dengan membawa marwah partai Golkar," ungkapnya. 

Pantun Puja-puji Khofifah untuk Golkar Usai Terima Rekomendasi Cagub Jatim 2024

Ia menuturkan dalam pelatihan tersebut, pihaknya menghadirkan pemateri profesional dan berpengalaman dalam menangani bencana, misalnya dari BPBD Jatim. 

Dalam pelatihan itu, hal yang ditekankan pemateri yakni bagaimana seorang relawan tanggap bencana berperan. 

“Agar tidak bertindak sendiri karena kan kalau bencana kan harus jelas koordinasi dengan BPBD sebagai leadernya," tambah Yudha. 

Selain BPBD, pelatihan ini juga mendatangkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertolongan, yang memberikan materi Penanganan kebakaran. Hal pertama yang diajarkannya yakni bagaimana cara memadamkan api secara manual dan menggunakan apar. 

Mitra Relawan Resu Surabaya turut dihadirkan dengan memberikan pelatihan cara melakukan tindakan pertama pertolongan gawat darurat. 

Pranaya menambahkan, pelatihan tersebut tidak hanya sebatas teori, tapi kita juga melakukan praktik lapangan langsung, agar bisa mempraktekan teori yang didapat dan siap saat ada kejadian. 

“Tadi kita praktik memadamkan api, dan praktek penangan kebencanaan lainnya," kata Yudha. 

"Kami berharap dengan pelatihan ini kader-kader AMPG dan masyarakat siap jika sewaktu-waktu membantu saat terjadi bencana," pungkasnya.