Festival Ramadan GenZI, Gubernur Khofifah Ajak Milenial Cinta Masjid
- Nur Faishal/Viva Jatim
Tak hanya itu, orang nomor satu di Jatim ini juga mengajak masyarakat menjaga kerukunan dan persaudaraan bersama terlebih awal bulan Ramadhan tahun ini bersamaan dengan Hari Raya Nyepi yang merupakan Hari Besar umat Hindu. Ia mengharapkan kerukunan, saling menghargai, saling menghormati diantara masyarakat terus dapat dibangun.
"Besok hari Nyepi tetap kita membangun persaudaraan secara substantif. Pesan saya selalu guyub rukun saling tepo seliro saling memberikan penghargaan dan penghormatan yang satu dengan yang lain," ajaknya.
Selain itu, penentuan awal masuknya bulan Ramadhan kerap kali terjadi perbedaan di kalangan umat muslim sendiri. Terkait hal itu, Gubernur Khofifah berpesan agar masyarakat tetap saling menghormati perbedaan tersebut.
Ketum PP Muslimat NU itu menjelaskan bahwa perbedaan yang timbul lantaran perbedaan metode penentuan awal Ramadhan adalah bagian dari Rahmat yang harus disyukuri. Oleh sebab itu, ia berharap semua umat Muslim di Indonesia bisa menerima, menghargai dan menghormati.
"Apakah kemudian besok malam mulai tarawih atau besok malam ada yang terawih dan ada besok lusa baru mulai, saya tetap mengajak semua masyarakat Jawa Timur ayo guyub rukun saling memberikan penghormatan saling menghargai yang satu dengan yang lain sambil menunggu hasil sidang isbath Kemenag RI," ajaknya.
Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa dalam kondisi berpuasa, secara psikologis rongga - rongga di dalam otak manusia bisa memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Dengan datangnya bulan Ramadhan, Gubernur Khofifah menyebut mampu menjadikan semangat optimisme terbangun dari setiap lapisan masyarakat.
"Oleh karena itu bangunan optimisme yang bisa kita dapatkan dari semangat Romadhan mudah-mudahan bisa diperoleh juga oleh seluruh masyarakat," sebutnya.