Yusril Sarankan Jokowi Tidak Larang Bukber di Lingkungan Pemerintah

Ketua DPP PBB Yusril Ihza Mahendra
Sumber :
  • Viva

JatimAhli Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menyarankan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kegiatan buka bersama yang dilakukan umat Islam baik di lingkungan instansi Pemerintah maupun masyarakat dibolehkan dan tidak dilarang.

Kilas Balik Pelantikan Presiden RI: dari Soekarno hingga Jokowi

Pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril tersebut dibuat untuk menanggapi beredarnya Surat yang diteken Seskab Pramono Anung yang berisi larangan kegiatan buka bersama di Instansi Pemerintahan. 

Yusril mengatakan jika surat tersebut sebenarnya bersifat rahasia, namun kemudian bocor ke publik. Dan juga ia menilai bahwa larangan buka puasa itu tidak jelas secara bahasa apakah larangan buka puasa itu hanya berlaku di internal pemerintah atau tidak. Sehingga bahasa tersebut mudah untuk dipelesetkan.

Usai Purna tugas, Jokowi Pakai Pesawat Komersial Pulang ke Solo

"Meskipun surat Seskab itu ditujukan kepada para pejabat pemerintahan, namun larangan penyelenggaraan buka puasa bersama itu tidak secara tegas menyebutkan hanya berlaku di internal instansi pemerintahan. Akibatnya, surat itu potensial dipelesetkan dan diperluas maknanya sebagai larangan buka puasa bersama di masyarakat," ujar Yusril dalam keterangannya melalui pesan singkat, Kamis, 23 Maret 2023.

Jokowi, menurut Yusril sebaiknya membolehkan instansi Pemerintahan menyelenggarakan buka puasa bersama. Adanya surat itu juga menurut Yusril setiap saat dapat diralat setelah mempertimbangkan manfaat-mudharatnya. 

Belasan Menteri Di Kabinet Indonesia Maju Dipanggil Prabowo, Begini Komentar Jokowi

Karena itu dia menyarankan agar Sekretaris Kabinet Pramono Anung meralat surat yang bersifat rahasia itu dan memberikan keleluasaan kepada pejabat dan pegawai pemerintah serta masyarakat yang ingin menyelenggarakan kegiatan buka bersama. 

"Saya khawatir surat tersebut dijadikan sebagai bahan untuk menyudutkan Pemerintah dan menuduh Pemerintah Presiden Jokowi anti Islam," kata Yusril.

Masyarakat yang berseberangan dengan Pemerintah, menurut Yusril, akan mengambil contoh aneka kegiatan seperti konser musik dan olah raga yang dihadiri ribuan orang, malah tidak dilarang oleh Pemerintah. Sebaliknya kegiatan yang bersifat keagamaan dengan jumlah yang hadir pasti terbatas, justru dilarang Pemerintah. 

Dia juga mengkhawatirkan Surat Seskab Pramono Anung itu akan menjadi bahan kritik dan sorotan aneka kepentingan dalam kegiatan-kegiatan Ceramah Ramadhan di berbagai tempat tahun ini.

Artikan ini telah tayang di viva.co.id. berjudul “Takut Jokowi Dicap Anti Islam, Yusril Usul Bolehkan Acara Buka Puasa Bersamahttps://www.viva.co.id/berita/politik/1586348-takut-jokowi-dicap-anti-islam-yusril-usul-bolehkan-acara-buka-puasa-bersama?page=2