Marhaen Dilantik Jadi Bupati Nganjuk, Said Abdullah Ingatkan Pengentasan Kemiskinan

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dilantik Gubernur Khofifah.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik Marhaen Djumadi sebagai Bupati Nganjuk di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Senin, 10 April 2023. Marhaen pun mendapatkan ucapan selamat dari banyak pihak, termasuk dari Plt Ketua PDIP Jatim Said Abdullah.

Khofifah Ajak Masyarakat Pilih Makanan Bergizi pada Peringatan HGN 2025

Wajar Said menyampaikan selamat. Sebab, Marhaen adalah kader PDIP. Tak hanya ucapan selamat, Said juga menitipkan pesan khusus kepada Marhaen selama memimpin Nganjuk. Pesan khusus itu disampaikan agar Marhaen betul-betul memperjuangkan kepentingan masyarakat.

“Bupati Marhaen, sebagaimana makna dari namanya, Marhaen harus menunjukkan keberpihakannya terhadap kaum marhaen, yakni kepada mereka yang berada di bawah kemiskinan,” kata Said dalam keterangan tertulis diterima Viva Jatim.

Wabah PMK Jangkit 12 Ribu Sapi di Jawa Timur, 689 Ekor Mati

Ketua Banggar DPR RI itu menjelaskan, tingkat kemiskinan di Nganjuk memang turun. “Pada tahun 2021 tingkat kemiskinan di Nganjuk 11,85 persen, dan pada tahun 2022 turun menjadi 10,7 persen. Hanya turun 1 persen saja,” ujar Said.

Said lantas menyampaikan beberapa cara yang perlu dilakukan Marhaen untuk percepatan penurunan tingkat kemiskinan di Nganjuk. Pertama, “Untuk mereka yang berada pada garis kemiskinan ekstrem, tiada cara lain selain menyelamatkan mereka dengan memberikan paket bantuan sosial (bansos), baik melalui program program dari pusat maupun dari Pemkab Nganjuk sendiri.” 

PDIP Digoyang Jelang Kongres, Kader Tetap Solid Dukung Megawati Kembali jadi Ketum

Kedua, kata Said, agar rumah tangga miskin ini tidak selamanya berada di garis kemiskinan, maka Bupati Marhaen harus membuat ekonomi lebih inklusif, buat berbagai program padat karya, dan sinkronkan dengan pemerintah desa. Program padat karya ini agar mereka yang miskin punya penghasilan.

“Ketiga, agar warga miskin tetap sehat dan bekerja secara produktif, berikan mereka perlindungan jaminan Kesehatan yang memadai baik melalui program dari pusat seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun program inisiatif dari pemda,” tandas Said. 

“Kalau H Sanusi, Bupati Malang, yang juga kader PDI Perjuangan bisa membuat program berobat gratis untuk warga Kabupaten Malang, seharusnya Bupati Marhaen bisa menjalankan program yang sama,” tambahnya.

Said meyakini Marhaen mampu melampaui capaian yang diraih Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang juga kader PDI Perjuangan dalam memastikan program imunisasi lengkap dan Universal Coverage Health di Sumenep

“Keempat, agar generasi masa depan anak anak Nganjuk, terutama yang berasal dari keluarga miskin menjadi generasi sehat, bebas dari stunting, maka Bupati Marhaen harus bisa lebih kreatif dari cara Eri Cahyadi, Walikota Surabaya yang juga kader PDI Perjuangan dalam menurunkan stunting secara drastis di Surabaya, yang dalam dua tahun turunkan stunting turun hingga 90 persen dan 2023 menargetkan zero stunting,” kata Said.

Kelima, agar anak anak keluarga miskin punya kesempatan meraih masa depan yang lebih baik, maka Marhaen diminta menjamin akses pendidikan dengan baik. “Saya yakin Bupati Marhaen bisa menjalankan program pendidikan gratis sebagaimana yang dijalankan oleh Santoso, Walikota Blitar yang juga kader PDI Perjuangan.”