Mendekati Lebaran, Masyarakat Resah Air Galon Bakal Langka Gegara Truk Sumbu Tiga Tidak Beroperasi
- Viva.co.id
Jatim –Mendekati momentum lebaran, dikabarkan truk sumbu tiga yang menjadi transportasi utama distribusi air galon dilarang beroperasi. Akibatnya, masyarakat ressah terkait isu akan terjadinya kelangkaan air galon apalagi saat mendekati Lebaran.
Menanggapi hal tersebut, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga tidak setuju atas pelarangan tersebut dengan alasan air minum itu sudah menjadi kebutuhan vital di masyarakat.
BPKN berharap pemerintah memiliki alternatif kebijakan yang tidak merugikan masyarakat. Kritikan terhadap pelarangan beroperasinya truk sumbu tiga bagi angkutan air galon ini disampaikan masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Susanto, seorang karyawan swasta di Jakarta yang rencananya akan mudik ke kampung halamannya di Solo mengungkapkan, pada momen Lebaran biasanya permintaan air galon di daerahnya meningkat hingga 70 persen.
"Itu pengalaman saya waktu mudik tahun kemarin. Apalagi katanya ada peningkatan jumlah yang mudik tahun ini, mungkin peningkatannya bisa mencapai 100 persen lebih,” tukas Susanto dalam keterangannya, dikutip VIVA, Senin 10 April 2023.
Melihat kondisi ini, dia pun menyarankan agar distribusi air galon itu tidak dilakukan pelarangan. "Saya khawatir jika dilarang masyarakat akan kekurangan kebutuhan air minum saat Lebaran nanti, karena adanya kelangkaan barang di warung-warung,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Novy, pedagang kelontong di Depok yang juga rencananya akan mudik ke Kudus, Jawa Tengah. Menurutnya, keluarganya bisa menghabiskan air minum hingga 4 galon per hari karena banyaknya anggota keluarga yang kumpul di rumah orangtuanya pada saat Lebaran.