Tradisi Kupatan Durenan Trenggalek Bikin Arus Lalu Lintas Padat 3 KM
- Madchan Jazuli/ Jatim Viva
Jatim –Jalur Nasional Jalan Tulungagung-Trenggalek padat, lantaran semua dari berbagai daerah bersilaturahmi di Desa atau Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, bahkan meluas satu kecamatan. Pihak kepolisian mengamati kepadatan mengular hingga 3 kilometer.
"Rute kepadatan terlihat di jalan poros Jalan provinsi Tulungagung Trenggalek sampai perbatasan Durenan. Kurang lebih kepadatan sekitar 2 sampai 3 kilometer," beber Ajun Komisaris Besar Polisi Alith Alarino di Mapolsek Durenan, Sabtu 29 April 2023.
AKBP Alith menambahkan, tidak menampik kepadatan tak terelakkan karena pusat kegiatan kupatan ada di wilayah Durenan sebab kegiatan ini adalah tradisi yang turun-temurun. Sehingga jarak tempuh bisa agak bertambah lama melewati jalur jalan poros nasional.
Kapolres berkacamata ini mengaku kepadatan berasal dari sanak saudara yang berasal dari luar Trenggalek untuk hadir ke Durenan atau ke Trenggalek untuk Halal Bihalal. Termasuk dari dalam Trenggalek sendiri dari Kelurahan atau Kecamatan Kecamatan lain berkumpul semua di Durenan.
"Ada juga alumni alumni pondok pesantren yang ada di wilayah Durenan ini juga memadati," ulasnya.
Untuk memecah dan mengurai arus, kepolisian telah menerjunkan 120 personel. Ditambah lagi dengan bantuan dari stakeholder mulai Satpol PP, RAPI, dan juga Barisan Ansor Serbaguna, termasuk membuat rekayasa lalu lintas.
"Kami juga sudah menyiapkan jalur alternatif, untuk kepadatan tersebut kita putarkan melalui lewat jalan kabupaten. Lalu, juga kita carikan jalan yang lebih lengang untuk masuk kedalam desa-desa," tutupnya.
Pantauan Viva Jatim, banyak kendaraan roda 4 yang lalu lalang digunakan untuk anjangsana. Rekayasa lalin yang dilakukan Polres Trenggalek belum sepenuhnya dimengerti oleh warga. Sehingga tidak sedikit harus memutar jauh, lantaran di tengah jalan terpadang watter barier atau pembatas jalan.
Terpantau gerimis mulai mengguyur sekitar Kecamatan Durenan. Kepadatan arus mulai sedikit berkurang sekira pukul 16.00, sebab sanak famili sudah banyak yang kembali ke rumah.
