GM FKPPI Jatim Minta Peneliti BRIN tak Ikut Arus Politik: Jangan Genit 

Ketua GM FKPPI Jatim, Ir R Agoes Soerjanto
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Pengurus Daerah (PD) XIII Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (GM FKPPI) Jatim, mengingatkan kepada seluruh peneliti lembaga negara seperti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), untuk berhati-hati dan menjaga sikap memasuki tahun-tahun politik 2024.

Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Jadi Role Model Siapkan Generasi Lebih Baik

Ketua GM FKPPI Jatim, Ir R Agoes Soerjanto, mengatakan bahwa Peneliti BRIN harus bisa menjaga marwah sebagai lembaga penelitian negara. Tidak terbawa arus politik praktis menjelang Pemilu 2024.

Pesan itu disampaikan Agoes, menanggapi statemen para peneliti BRIN yang dinilainya terbawa arus dalam politik praktis, dan memberikan statemen yang mengarah menciptakan opini di ruang publik, dengan mendung salah satu calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

Keseruan Ratusan Warga Nobar Indonesia vs Arab Saudi di Halaman DPRD Gresik

Seperti yang diketahui, sejumlah peneliti BRIN seolah gemar memberikan statemen dalam palagan Pilpres 2024. Sejumlah nama wira-wiri menghiasi media dengan statemen politiknya. Bahkan ada yang terang-tengan menyebut keunggulan salah satu kandidat.

Diantaranya peneliti BRIN Wasisto Raharjo Jati, yang mengungkapkan, saat ini Erick Thohir menjadi figur yang dipersepsikan publik sebagai menteri dengan kinerja cemerlang. Statemen itu dinilai GM FKPPI yang dikenal sebagai organisasi 'anak tentara' ini, bisa menciptakan opini publik, untuk mendukung dan mengarahkan pada calon tertentu.

Kata Pengamat soal Tekad Khofifah-Emil Wujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara

Selain itu, ada juga peneliti BRIN Aisah Putri Budiatri, yang menilai jika PDI Perjuangan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden akan mengubah peta politik koalisi saat ini. Partai lain akan melihat potensi menang.

Hal yang sama juga disampaikan peneliti BRIN lainnya seperti Firman Noor dan Siti Zuhro. Para peneliti ini dianggap Agoes terlalu gemar memberikan opini politiknya di publik, yang bisa menciptakan dan mengarahkan pada salah satu kontestan pemilu.

Halaman Selanjutnya
img_title