Di Halal Bihalal, Gerindra Jatim Kian Mantap Ingin Prabowo Capres
- Nur Faishal/Viva Jatim
Jatim – Seluruh kader Gerindra di Jawa Timur kian mantap menginginkan ketua umum mereka, Prabowo Subianto, untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024, bukan calon wakil presiden (cawapres). Ketegasan itu terasa saat acara halal bihalal Gerindra Jatim di Surabaya, yang dihadiri seluruh DPC dan bacaleg se Jatim pada Rabu kemarin.
“Karena kita sudah putuskan bahwa Pak Prabowo adalah capres, bukan cawapres,” kata Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, di hadapan para kader Gerindra dikutip Viva Jatim pada Kamis, 4 Mei 2024.
Dia mengatakan, seluruh kader Gerindra, khususnya di Jatim, sampai saat ini tetap solid dan sudah bekerja turun ke bawah untuk memenangkan Prabowo sebagai Presiden 2024. Bahkan, kader sudah turun sejak beberapa tahun lalu.
Lantas siapakah cawapres yang kira-kira tepat untuk mendampingi Prabowo? Sadad meminta seluruh kader tidak berspekulasi. Bisa jadi, lanjut Wakil Ketua DPRD Jatim, masing-masing kader Gerindra memiliki kecenderungan secara emosional dengan figur tertentu. Namun, keputusan tetap di tangan Prabowo.
“Mungkin Pak Halim (Ketua bidang OKK) lebih sreg Pak Mahfud MD, sebagai sesama Madura. Sedangkan lainnya ke Bu Khofifah atau Pak Erick Tohir. Silakan saja, tapi itu sebatas opini pribadi,” tandas Sadad.
Namun, papar dia, semua kader Gerindra harus ingat dengan amanat KLB Partai Gerindra tahun 2020. Di forum itu, Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina diberi kewenangan penuh untuk menentukan dan menunjuk jabatan-jabatan strategis. Termasuk menentukan Cawapres.
“Seluruh jajaran pengurus dan kader harus sami'na wa atha'na,” ungkap Sadad.
Alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu menuturkan, Prabowo adalah tokoh yang diterima oleh semua kalangan. Itu adalah modal utama seseorang dalam memimpin. Itu sebabnya pula Gerindra yang dipimpin Prabowo bisa diterima oleh semua kalangan, baik kalangan nasionalis maupun agama.
“Sekarang ini, kan, lebih agak berwarna-warni Gerindra itu, backgroundnya juga bermacam-macam, seperti pelangi. Artinya, yang dikatakan oleh Bung Karno bahwa dia ingin Indonesia menjadi taman sari, tempat tumbuhnya semua bunga berwarna-warni, insyaAllah yang mendekati gambaran seperti itu adalah Partai Gerindra,” kata Sadad.