Eks Pabrik Kopi Belanda di Trenggalek Ini Bakal Jadi Lokasi Sekolah Rakyat

Plt Dinas Sosial PPPA Kabupaten Trenggalek Christina Ambarwati
Sumber :
  • Madchan Jazuli

Trenggalek, VIVA Jatim-Eks Pabrik Kopi Belanda atau masyarakat menyebutnya Dilem Wilis Trenggalek bakal menjadi lokasi Sekolah Rakyat (SR). Pabrik tersebut berada di Desa Dompyong, Kecamatan Bandung Kabupaten Trenggalek. Ini merupakan satu-satunya aset pemerintah daerah yang representatif untuk SR.

Khofifah Memastikan Sekolah Rakyat di Mojokerto Siap Dioperasikan 14 Juli 2025

Plt. Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Trenggalek, Christina Ambarwati membenarkan hal tersebut. Menurutnya alasan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memilih lokasi tersebut karena SR membutuhkan lahan yang cukup luas yakni sekurang-kurangnya 5 sampai 15 hektare.

"Karena boarding school membutuhkan asrama bersama, misal dapur, ruang makan, musholla, olahraga dan seterusnya. Sehingga aset yang dimiliki di Trenggalek seluas itu satu satunya di Dilem Wilis," ujar Christina Ambarwati, Jum'at, 2 Mei 2025.

Labuh Laut Pantai Konang, Bupati Trenggalek Sebut Budaya Harus Dilestarikan

Alasan berikutnya, Tina mengaku konsep yang ingin dikembangkan Bupati Arifin untuk membuka Dilem Wilis menjadi lebih optimal. Apabila di Bendungan ada kegiatan sekolah bisa menggerakkan perekonomian.

Pasalnya, dalam Sekolah Rakyat dikatakannya target siswa yang akan dilayani sebanyak seribu siswa. Mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai setara Sekolah Menengah Atas (SMA).

Khotmil Quran Peringatan 1 Muharram di Senden Trenggalek Diikuti 120 Hafiz

"Berarti ada sekian miliar uang yang berputar di sekitar sana. Harapannya maka Kecamatan Bendungan meningkat status ekonomi, selain lahan yang dimiliki oleh Pemkab memang satu satunya di sana," katanya.

Sementara untuk progres, Tina menerangkan surat Sekretaris Daerah (Sekda) kepada para camat dan dari Petugas Keluarga Harapan (PKH) baru dikeluarkan hari ini. Sehingga dapat mendata berapa sasaran sekolah rakyat yang ada di Desil 1 yakni .eliputi kelompok rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah, yaitu 1 sampai 10 persen terendah secara nasional.

Halaman Selanjutnya
img_title