Viral 2 Bus TNI AL Terobos Palang Kereta Api, Ini Penjelasan Lantamal V
- Viva Jatim/Nur Faishal
Jatim – Sebuah video yang menggambarkan dua bus milik TNI AL menerobos palang kereta api viral di media sosial. Pihak Lantamal V Surabaya membenarkan peristiwa itu dan kini telah memeriksa sopir dua bus tersebut.
"Terkait dengan video viral di media sosial beberapa hari lalu terkait dengan penerobosan bus TNI AL di lintasan KA di Malang, dapat kami sampaikan bahwa bus tersebut memang punya [TNI] AL," kata Kepala Dispen Lantamal V Surabaya Letnan Kolonel Laut (KH) Agus Setiawandi di Surabaya, Jumat, 5 Mei 2023.
Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Kamis kemarin. Saat itu, dua bus tersebut membawa calon siswa dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju ke Lembaga Penyediaan Tenaga TNI AL (Lapetal) Malang. "Mengangkut sekitar 40 calon siswa ke Lapetal Malang," ujarnya.
Dua bus itu berangkat dari Mako Lantamal V Surabaya sekira pukul 15.00 WIB dan langsung menuju Bandara Juanda. Setelah itu, bus kemudian membawa puluhan calon siswa ke Lapetal Malang melalui jalur tol. Nah, setibanya di PJL 78, bus berhenti lantaran ada kereta milik pertamina melintas.
Setelah kereta api milik Pertamina melintas, kedua bus tersebut kemudian melintasi jalur kereta api, mengikuti beberapa sepeda motor yang juga bergerak. Alasannya, dari sisi timur atau dari arah datangnya bus, tidak ada palang kereta api. Palang kereta hanya terdapat di sisi barat atau sisi warga pengambil video.
Ternyata, setelah kereta Pertamina dan bus melintas, adalah kereta lokomotif yang juga melaju pelan. Nah, saat itulah warga merekam dan videonya viral di media sosial. "Kami menyampaikan terima kasih, yang pertama, kepada masyarakat yang telah memberikan informasi tersebut sehingga kejadian itu dapat segera kami monitor," tandas Agus.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dua sopir bus tersebut mengaku tidak sengaja melintasi rel kereta api ketika kereta kedua masih melaju, menyusul kereta api milik Pertamina di depannya. Apalagi, lanjut Agus, palang kereta api di lokasi tidak lengkap. Kendati begitu, peristiwa tersebut tetap akan menjadi bahan evaluasi TNI AL.