Anies Sebut Mengintervensi Pemilu sama dengan Melecehkan Rakyat

Bakal calon presiden, Anies Baswedan
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Suhu politik di tanah air kian hangat seiring dengan berjalannya waktu menuju 14 Februari 2024 mendatang. Berbagai dinamika dan manuver politik terus dimainkan sebagai sebuah pergolakan mewujudkan kemenangan.

AHY Ingatkan Hal Ini ke Prabowo Usai Bertemu Cak Imin Ketum PKB

Sebab itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang juga bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan meminta agar negara dan pemerintah bersikap netral dalam menghadapi kontentasi Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Anies saat hadir dalam acara deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indoor Senayan, GBK, Jakarta Pusat, Minggu, 7 Mei 2023.

Ketua Partai Gerindra Gresik Jadi Pendaftar Pertama Calon Bupati di Partai Demokrat

"Kami mengajukan diri kami, mengajukan Dengan mengatakan ini gagasan kami, ini rekam jejak kami, ini karya kami dan biarkan rakyat tanpa dipengaruhi, tanpa ada tangan negara yang terlibat, negara netral, negara mengambil sikap di atas semuanya,” ujar Anies, dikutip dari VIVA. 

“Percayakan rakyat, bahwa rakyat akan menitipkan kewenangan itu kepada mereka yang memiliki rekam jejak yang benar, rekam karya yang benar dan rekam gagasan yang baik," kata Anies di depan ratusan relawan.

Demokrat Gresik Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup Pilkada 2024

Anies bahkan menyebut, jika negara dan pemerintah tetap mengintervensi Pemilu 2024, itu sama saja dengan melecehkan rakyat Indonesia.

"Kalau negara sampai intervensi namanya negara sedang melecehkan rakyat Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut, Anies mengingatkan bahwa kekuasaan sepenuhnya berada di tangan rakyat. Ia pun berpandangan, orang-orang yang khawatir kehilangan kekuasaan maka mereka merupakan kelompok yang tidak memahami prinsip dasar demokrasi.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu merasa rakyat Indonesia sudah matang dan mampu menentukan sikap untuk memilih siapa sosok yang pantas untuk meneruskan kekuasaan dalam membangun negeri.

"Rakyat Indonesia sudah matang, Republik Indonesia sudah mampu untuk menentukan kepada siapa kewenangan itu dititipkan, tidak perlu ada intervensi. Kepada seluruh rakyat Indonesia mari kita jaga kekuasaan itu ada pada rakyat bukan pada yang lain, jangan jual kekuasaan itu," ungkapnya.

"Jagalah kekuasaan itu sampai nanti di TPS dan sampai nanti penghitungan bahwa ini bukan sekadar statistik, hitungan ini adalah hak saya untuk menentukan masa depan perjalanan bangsa ini," pungkas Anies.