Didukung Banyak Kiai di Jatim, Gerindra kian Yakin Prabowo Menang

Ketua Gerindra Jatim di acara halal bihalal Sahabat Prabowo.
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad, menyampaikan keyakinannya bahwa bakal calon presiden (capres) yang diusung partainya, Prabowo Subianto, bakal memenangkan pertarungan politik di Pilpres 2024 nanti. Salah satu alasannya ialah makin mengalirnya dukungan kiai dan ulama di Jawa Timur.

Khofifah Tak Tertandingi di Pilgub Jatim Versi ARCI, Cak Imin Ungguli Risma

Hal itu disampaikan Sadad saat berbicara di hadapan sejumlah kiai, ulama, serta komunitas lainnya di acara Halal Bihalal Sahabat Prabowo dan Sarasehan Kebangsaan oleh Relawan Pendowo Jatim dengan para ulama, kiai, gus, dan tokoh-tokoh komunitas se Jatim di Surabaya, Senin, 8 Mei 2024. 

Sadad mengatakan, dukungan kiai dan ulama Jatim terhadap Prabowo sebetulnya sudah terjalin pada dua kali pilpres sebelumnya, yakni saat Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa di Pilpres 2014 dan Prabo¬wo-Sandiaga di Pilpres 2019. Di dua pilpres itu, kontribusi suara karena dukungan para kiai dan ulama di Jatim sangat signifikan.

Gelar Tadarus Politik Milenial, Begini Jawaban Gus Sadad saat Ditanya Politik Transaksional

Nah, Sadad menyampaikan bahwa Gerindra sangat beruntung dukungan dari banyak kiai dan ulama di Jatim sampai sekarang masih utuh. “Itu artinya kami tidak bisa memenangkan sendiri beliau [Praboitu. Kami harus butuh dukungan dari semua elemen masyarakat terutama dari para kiai,” kata Wakil Ketua DPRD Jatim itu.

Dukungan kiai itu, lanjut Sadad, juga menandakan bahwa politik yang dijalankan Gerindra dan Prabowo tak melenceng dari dua prinsip utama, yaitu politik dalam rangka menjaga agama sekaligus bersiasat untuk memudahkan urusan dunia bagi masyarakat. “Itu menunjukkan bahwa antara agama dan kekuasaan itu menjadi satu,” tandas anggota keluarga besar Pondok Pesantren Sidogiri itu.

Respons Menohok PKS soal Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo

Sadad lantas mengutip penjelasan Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali, dalam karya monumentalnya, Ihya Ulumuddin, yang menjelaskan bahwa kekuasaan dan agama ibarat dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Agama adalah pondasi sementara kekuasaan adalah penjaganya.

“Oleh karena itu saya merasa berbahagia sekali hari ini, para kiai berkumpul di sini bersama dengan tokoh-tokoh komunitas semua elemen, dan semua kekuatan menyatu di tempat ini, menyatu untuk satu perjuangan dalam pilpres nanti mengantarkan Bapak Prabowo Subianto menjadi pemimpin bagi bangsa ini, menjadi presiden di tahun 2024,” kata Sadad.