Pekerja Pabrik Rokok Senang Dapat Perhatian Bupati Kediri Mas Dhito

Bupati Kediri Mas Dhito bersama pekerja pabrik rokok
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) PT Karyadibya Mahardhika yang berlokasi di Desa Pelem, Kecamatan Pare, mendapat kunjungan dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Pasalnya, pekerja pabrik rokok itu mengeluhkan permasalahan yang dialami, lalu direspon cepat oleh bupati membuat pekerja senang.

Program DITO, Produktivitas Padi di Kediri Naik Jadi 6,24 Ton Per Hektare

Salah satu pekerja, Winingsih warga asal Sekaran, Kecamatan Kayen Kidul mengisahkan buah hati yang kini berusia 3 tahun memerlukan penanganan operasi bedah plastik. Pertama pernah membawa anaknya ke RS Simpang Lima Gumul, namun hanya dilakukan pemeriksaan, anaknya belum bisa dioperasi karena dokter bedah plastik pindah tugas.

"Sekarang sudah saya bawa ke RS Soetomo tapi nunggu dari sana lama jadi saya minta di RS Simpang Lima Gumul diadakan lagi dokternya," ungkap Winingsih dikutip Viva Jatim, Kamis 18 Mei 2023.

Mega Proyek Stadion hingga Revitalisasi Pasar di Kediri, Mas Dhito Ajak Warga Sukseskan Pembangunan

Menerima keluhan itu, Mas Dhito sapaan akrabnya meminta dinas terkait, Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti dan melakukan penjemputan. Mas Dhito menjanjikan secepatnya membantu penanganan operasi anak pekerja.

"Kita bawa ke rumah sakit untuk operasi, dinas kesehatan atau perwakilan dari RS SLG antarkan, supaya anak lekas dioperasi secepat mungkin. Perihal biayanya, kita yang cover," jawab Mas Dhito.

Momen Lebaran, Mas Dhito Temani Kunjungan Menseskab RI Tinjau Bandara Dhoho Kediri

Respon cepat dari Mas Dhito, tak pelak langsung direspon tepuk tangan dari ribuan pekerja. Winingsih sendiri mengaku tidak menyangka, akan kehadiran Mas Dhito di pabrik tempatnya bekerja lantas ikut menyelesaikan masalah yang ia hadapi.

"Alhamdulilah sangat senang sekali, responnya Mas Dhito sangat cepat, langsung tanggap," ucap Winingsih.

Tak hanya Winingsih, ada pekerja lain, Indri memiliki permasalahan buah hatinya mengidap Cerebral Palsy dan harus melakukan terapi secara rutin. Proses terapy yang awalnya sekali satu pekan, saat ini harus naik dua kali. Hal tersebut menyulitkan baginya, lantaran harus bekerja dan terkendala dalam membagi waktu.

Perihal permasalahan yang dialami pekerja, Mas Dhito mengungkapkan bahwa pihaknya akan membantu untuk membelikan peralatan untuk terapi anak Indri. Mas Dhito mengapresiasi semangat Indri untuk tetap bekerja demi kebutuhan keluarga.

"Luar biasa ibu-ibu ini yang anaknya berkebutuhan khusus, namun masih punya semangat kerja. Semangat seperti ini yang harus diapresiasi oleh pemerintah, dan pemerintah wajib hadir," terangnya.

Kunjungan rombongan Pemkab Kediri, total ada empat pekerja yang berani mengutarakan keluhan secara beragam dan langsung dibantu Mas Dhito. Bupati muda berkacamata ini berharap warganya bisa berani menyampaikan keluhan atau aspirasi kepada pemerintah.

"Ketika ada masalah jangan sungkan, jangan pernah malu atau takut untuk menghubungi kami yang ada di Pemerintah Kabupaten," pungkasnya.