Isu PK Moeldoko Dikabulkan, SBY: Ada yang Ingin Demokrat Gagal Pemilu 2024

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
Sumber :
  • viva.co.id

Jatim – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), angkat bicara mengenai isu Mahkamah Agung (MA) akan mengabulkan upaya peninjauan kembali atau PK yang diajukan kepengurusan kubu Moeldoko. 

Istri AHY dan Emil Dardak Sambut Kedatangan Jenazah Bendum Demokrat di Rumah Duka

Mantan Presiden RI ke- 6 itu menyinggung ada tangan politik yang ganggu Demokrat menuju 2024 yang akan membuat chaos. SBY merasa ada yang mengganggu Demokrat agar tak bisa berkontestasi di Pemilu 2024. Menurutnya, jika benar, maka itu sebagai kemunduran demokrasi.

Sebelumnya, SBY mengaku mendapat kabar dari seorang mantan menteri yang menyampaikan pesan politikus senior. Tapi, kata dia, politikus senior itu bukan dari Partai Demokrat. 

Kronologi Kecelakaan Bendum Demokrat, Motor Renville Antonio Diduga Tabrak Pickup

“Tadi malam saya terima telpon dari mantan menteri yang sampaikan pesan politisi senior (bukan Partai Demokrat) berkaitan PK Moeldoko ini. Pesan seperti ini juga kerap saya terima. Jangan-jangan ini serius bahwa Demokrat akan diambil alih?” kata SBY, dalam keterangannya, dilansir dari VIVA pada Senin, 29 Mei 2023.

Bagi SBY, jika PK Moeldoko Cs benar dikabulkan MA, maka hal itu sulit diterima akal sehat. Sebab, Moeldoko Cs selalu kalah dalam proses hukum pengadilan terkait sengketa Demokrat. 

Raih Penghargaan dari MA, Motivasi PN Gresik Tingkatkan Layanan Hukum

“Berdasarkan akal sehat. Sulit diterima PK Moeldoko dikabulkan MA karena sudah 16 kali pihak KSP Moeldoko kalah di pengadilan," lanjut Presiden ke-6 RI tersebut.

"Kalau ini terjadi, info adanya tangan-tangan politik untuk ganggu Demokrat agar tak bisa ikuti Pemilu 2024 barangkali benar. Ini berita yang sangat buruk," jelas SBY. 

Halaman Selanjutnya
img_title