Survei SMRC Sebut Mayoritas Penduduk Indonesia Welcome dengan Kedatangan Coldplay

Rencana Konser Coldplay di Indonesia
Sumber :
  • A. Thoriq/ Viva Jatim

JatimSurvei yang dikeluarkan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang bertajuk “Sikap Publik atas Rencana Konser Coldplay di Indonesia” menyebut Mayoritas publik Indonesia menerima rencana kedatangan Coldplay. Bahkan survei tersebut menjelaskan bahwa kedatangan band asal Inggris tersebut diterima secara politik dan sosial. 

Elektabilitas Anwar Sadad di Pilgub Jatim Capai 9 Persen Menurut Survei ARCI

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV pada Selasa, 30 Mei 2023 mempresentasikan secara politik, mayoritas pendukung semua partai dan bakal calon presiden (bacapres) bersikap terbuka tarhadap kedatangan mereka. Pun dilihat dari segi sosial, hampir semua pemeluk agama dan berbagai kelompok sosial lain juga bersikap demikian. 

“Secara umum tidak ada penolakan yang signifikan terhadap konser band Coldplay," kata Deni 

Begini Pesan Presiden Vladimir Putin terhadap Kaum LGBT

Dari seluruh orang yang disurvei, deni menuturkan 85 persen membolehkan Coldplay melakukan konser di Indonesia, karena musiknya bukan sikap mereka terhadap kelompok minoritas seksual LGBT

Sedangkan yang menolak kedatangan Coldplay karena mendukung LGBT hanya 9 persen. Persentase tersebut sama dengan suara 3 persen dari total populasi. Untuk sisa 7 persen memilih berdiam atau tidak memberikan sikap menolak atau mendukung. 

Cek Hasil Survei Capres dan Cawapres Pilihan Warga Muhammadiyah Jelang 14 Februari 2024 Mendatang

“Secara umum tidak ada penolakan yang signifikan terhadap konser band Coldplay. Yang menolak konser Coldplay karena band tersebut mendukung hak-hak LGBT jumlahnya sangat kecil,” jelas Deni. 

Tidak hanya itu, dalam survei yang survei yang dilakukan melalui telepon pada 23-24 Mei 2023 itu menemukan bahwa mayoritas pendukung Bacapres, (Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto) juga welcome dengan kedatangan Coldplay karena musiknya, bukan karena mendukung perilaku LGBT. 

Halaman Selanjutnya
img_title