Survei TBRC Sebut Faida Digandrungi Masyarakat untuk Pimpin Jember

Faida Mantan Bupati Jember 2016-2021
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Berdasarkan hasil survei TBRC, ada tiga tokoh yang elektabilitasnya bersaing di Pilkada Jember 2024, yakni Faida mantan Bupati Jember 2016-2021, Muhammad Fawait anggota DPRD Jatim dan Hendy Siswanto Bupati Jember incumbent.

Imigrasi Se Jatim Tetap Bisa Layani Masyarakat yang Terdaftar di M-Paspor

Direktur Executive TBRC, Johanes Romeo mengatakan, dari hasil survei TBRC, tingkat elektabilitas calon Bupati Jember di Pilkada 2024, nama mantan Bupati Jember Faida menjadi yang tertinggi tingkat elektabilitasnya dibandingkan Hendy Siswanto dan Muhammad Fawait.

“Survei TBRC bertujuan untuk mengukur preferensi masyarakat Jember terhadap tingkat elektabilitas tokoh calon bupati Jember di Pilkada 2024 ini dilakukan sejak 30 Mei - 10 Juni 2024 terhadap 1.660 responden yang tersebar secara proposional di 22 kelurahan, dan 180 desa di Kabupaten Jember,” kata Johanes dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA Jatim, Selasa 18 Juni 2024.

Hilang Terseret Ombak, Remaja Ditemukan Tewas di Pantai Payangan Jember

Johanes menyebutkan, pengambilan sampel didasarkan pada populasi jumlah Daftar Pemilih Tetap Kabupaten Jember pada Pemilu 2024 menggunakan Metode Multistage Random Sampling terhadap responden dengan 'margin of error ± 2,40 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Hasil survei menunjukan untuk tingkat popularitas Hendy Siswanto dan Faida sangat dikenal oleh masyarakat Jember dan bahkan diatas 80 persen. Faida dikenal oleh 82,7 persen, Hendy Siswanto 78,7 persen dan Muhammad Fawait 65,7 persen dan tokoh lain seperti Jaddin Wajad, Achmad Sudiyono, Hadi Supaat tingkat popularitas di bawah 40 persen,” ungkapnya.

Kepala Bappeda Bojonegoro Diperiksa terkait Dugaan Korupsi Mobil Siaga

Sementara Muhammad Fawait untuk tingkat penerimaan masyarakat terhadapnya hanya 53 persen, dan kemudian tokoh lainya rata-rata tingkat penerimaannya oleh masyarakat Jember seperti Jaddin Wajad, Achmad Sudiyono, dan Hadi Supaat semuanya di bawah 50 persen.

Menurutnya rendahnya penerimaan masyarakat terhadap Muhammad Fawait karena masyarakat Jember mengetahui adanya keterkaitan Fawait dalam kasus Korupsi dana hibah provinsi Jawa Timur yang turut menyeret Fawait dalam sidang kasus korupsi tersebut masyarakat menilai kasus tersebut bisa saja nanti menyeret fawait yang telah menjadi saksi dalam sidang pengadilan tipikor dalam kasus korupsi dana hibah.

Halaman Selanjutnya
img_title