Penyebab Sekelompok Orang Jebol Gerbang UBS PPNI Mojokerto Hingga Terjadi Pengeroyokan
- Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah
Mojokerto, VIVA Jatim – Sekelompok orang menjebol gerbang Universitas Bina Sehat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (UBS PPNI) Mojokerto. Selain itu, mereka juga diduga melakukan pengeroyokan terhadap satpam kampus tersebut.
Dari penelusuran VIVA Jatim, insiden yang terjadi pada Rabu, 12 Juni 2024 itu dipicu oleh konflik perebutan kepengurusan Yayasan Kesejahteraan Warga Perawatan-Perawat Nasional Indonesia (YKWP-PNI) Kabupaten Mojokerto. Sekelompok pria itu dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Modjokerto Watch yang diketuai oleh M Rifai. Rifai ini tak lain sebagai kuasa dari mantan Ketua DPD PPNI Kabupaten Mojokerto sekaligus Pembina YKWP PNI periode 2016-2021 HM Hartadi.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Hartadi membenarkan. Namun, ia menyebut kedatangan mereka bukanlah untuk berunjuk rasa maupun melakukan penyerangan. Melainkan hendak masuk ke kantor yayasan yang berada di dalam area UBS PPNI Mojokerto.
“Saya mengusahakan kepada Abah Rifai. Dalam hal ini Abah Rifai mempunyai wewenang untuk mewakili saya,” katanya saat dikonfirmasi VIVA Jatim melalui sambungan telepon, Senin, 17 Juni 2024.
Hartadi menjelaskan, beberapa hari sebelum insiden terjadi dirinya berkomunikasi dengan pengurus yayasan baru, Edi Gandiriyanto. Ia mengajak untuk bertemu pada Senin, 10 Juni 2024, namun Edi berhalangan. Pertemuan pun berlangsung keesokannya di kantor yayasan.
Menurutnya, pertemuan itu menyelesaikan persoalan internal YKWP PNI sebagai yayasan yang menaungi UBS PPNI Mojokerto.
“Selasanya ternyata beliau (Edi) membawa pengacara dan pengacaranya menyuruh saya keluar. Saya sebagai orang yang pegang sertifikat (kampus) ya marah. Sebaliknya sana yang saya suruh keluar. Akhirnya pada waktu itu kita pulang sama sama,” ungkapnya.
