Penyebab Sekelompok Orang Jebol Gerbang UBS PPNI Mojokerto Hingga Terjadi Pengeroyokan

“Saya siap sebagai warga negara yang baik. Saya akan kooperatif kalau dipanggil. Sampai hari ini belum (surat panggilan dari penyidik),” tandasnya. 

Informasi yang dihimpun, LSM Modjokerto Watch akan menggelar unjuk rasa (unras) di UBS PPNI Mojokerto pada Rabu, 19 Juni 2024. Hartadi mengaku mendapat surat pemberitahuan unras tersebut. Meski begitu, ia dengan tegas menyatakan tak memerintahkan Rifai untuk uras. 

“Itu yang bersurat kayaknya abah Rifai atas nama Modjokerto Watch, bukan perintah saya. Perintah saya bukan perintah unjuk rasa. Perintah saya, mewakili saya dalam kapasitas sebagai pembina. Secara global saya sudah tanda tangan ke beliau (Rifai) untuk mengusahakan sepenuhnya posisi saya sebagai pembina disitu. Kalau aksi di lapangan, saya diluar itu. Kemungkinan itu inisiatif abah Rifai untuk bisa mediasi,” terangnya. 

Sebelumnya diberitakan, Aksi pengerusakan dan pengeroyakan terjadi di UBS PPNI Mojokerto oleh sekelompok orang. Pihak kampus pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mojokerto. 

Dari video yang diterima, terlihat sekelompok orang merangsak masuk kampus setelah berhasil merusak pagar besi. Begitu masuk, mereka menghampiri sejumlah satpam. Kemudian mereka menarik satu orang dan mengiringnya keluar area kampus. 

Nampak satu orang berseragam hitam jadi sasaran aksi beringas sekelompok pria itu. Dia terlihat dihujani pukulan tangan kosong. Beruntung tubuhnya tak sampai roboh. Ia pun berusaha menghindar. 

Polisi menyebut, yang dikeroyok adalah Rudianto (19) warga Kecamatan Puri Mojokerto. Ia mengalami luka lebam di leher akibat pengeroyokan sekelompok orang itu. Rudianto ini merupakan satpam di UBS PPNI Mojokerto.