Ketua Yayasan Ponpes di Mojokerto Buka Suara Soal Santri Dikeroyok Teman

Ketua Yayasan Amanatul Ummah, Muhammad Al Barra
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA JatimSantri di Pondok Pesantren (Ponpes) Mojokerto, MAS (15) menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah temannya. Ketua Yayasan Pondok Pondok Pesantren tersebut akhirnya buka suara. 

Santri di Ponpes Mojokerto Diduga Dikeroyok Teman, Alami Pendarahan Perut

Ponpes tersebut diketahui milik KH Asep Saipudin Chalim. Yakni Ponpes Amanatul Ummah di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Mojokerto. 

Ketua Yayasan Amanatul Ummah, Muhammad Al Barra membenarkan MAS yang kini dirawat di RSUD Sumberglagah adalah salah santrinya. Namun, ia mengaku tidak mengetahui persis kronologi dugaan penganiayaan yang menimpa MAS. Sebab setiap lembaga mempunyai penanggungjawab. Sebagai ketua yayasan ia tak mungkin mengetahui semua kejadian di pondok.

Diduga Aniaya Perempuan, Ketua Bawaslu Surabaya Dipolisikan

"Katanya anak ini (MAS) tidak apa-apa, tidak ada bonyok, lalu merasa sakit, minta tolong ke dokter. Di dokter, kalau ingin tahu harus operasi, ya sudah dioperasi. Kami tahunya dari situ, ditanyai, baru dia ngomong," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 25 September 2024.

Gus Barra memastikan kondisi santri yang kini duduk di bangku kelas X SMA itu sudah membaik. Ia menerima informasi kalau hari ini orang tua korban dengan orang tua sejumlah pelaku sedang dimediasi. Namun, ia belum mengetahui lokasi mediasi.

Ketua KPI Pusat Ubaidillah Dinobatkan sebagai Santri Insipiratif 2024

"Informasinya hari ini sedang mediasi antara orang tua korban dengan orang tua masing-masing pelaku. Saya kurang tahu di mana, tadi belum tanya. (Pelaku lebih dari satu?) Saya kurang tahu jelasnya berapa orang," terangnya.

Terkait kebijakan dari pesantren, tambah Gus Barra, menunggu hasil mediasi. 

Halaman Selanjutnya
img_title