Santri di Ponpes Mojokerto Diduga Dikeroyok Teman, Alami Pendarahan Perut

Ilustrasi Pengeroyokan
Sumber :
  • Istimewa

Mojokerto, VIVA Jatim – Seorang santri di salah Pondok Pesantren di Kecamatan Pacet, Mojokerto diduga dikeroyok temannya. Korban berinisial MAS (15) itu mengalami pendarahan perut yang diduga akibat pemukulan

Ketua KPI Pusat Ubaidillah Dinobatkan sebagai Santri Insipiratif 2024

MAS dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 13.00 WIB. 

Kasi Yanmed RSUD Sumberglagah dr Praviko Rahmadho membenarkan hal tersebut. 

22 Pesilat PSHT Diamankan Polres Jember di Kasus Pengeroyokan Polisi

"Laporan teman-teman menerima pasien (korban MAS). Pasien itu datang mengaku dipukul temannya di pondok," kata dr Praviko Rahmadho saat dikonfirmasi, Rabu, 25 September 2024. 

Saat tiba di rumah sakit, kata dokter Praviko, MAS mengeluh sakit dibagian perut. Tenaga medis kemudian melakukan pemeriksaan awal di ruang UGD hingga USG. Hasilnya, ditemukan pendarahan di dalam rongga perut santri kelas X itu. 

Polisi di Jember Dikeroyok Anggota PSHT, Kapolres Ungkap Duduk Perkaranya

“Hasil USG dikonsultasikan ke dokter bedah.

Disimpulkan dokter bedah, diagnosisnya itu ada pendarahan di dalam rongga perut," terangnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title