Warga Berebut Kepala Kerbau saat Bersih Dam Bagong Trenggalek

Masyarakat berebut kepala kerbau yang sudah didoakan.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Trenggalek, Viva Jatim – Bersih Dam Bagong yang berada di Kelurahan Ngantru Kecamatan/Kabupaten Trenggalek berlangsung meriah. Salah satu yang ditunggu-tunggu masyarakat adalah Kepala Kerbau yang dilempar ke area Dan Bagong menjadi rebutan.

Pohon Tumbang Sempat Lumpuhkan Jalan Nasional, 2 Korban Dilarikan ke RSUD Trenggalek

Sebelum dilempar ke sungai, sesepuh dan jajaran Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar doa bersama di makam Ki Ageng Menak Sopal. Beliau merupakan tokoh yang membangun Dam Bagong hingga dapat mengaliri empat kecamatan sekitar.

Salah satu warga yang mendapat Kepala Kerbau adalah Toni (36) menjelaskan, cukup kesulitan dalam mendapatkan kepala kerbau yang disebut Mahesa. Ia harus berebut menyelam dengan sesama rekan-rekan yang juga ikut terjun ke sungai.

Perempuan di Trenggalek Tewas Tertimpa Pohon Asam Setinggi 11 Meter

"Lumayan sangat sulit, tapi dengan alhamdulillah bisa mendapatkan dengan indah. Dengan menyelam prakiraan kedalaman 4 sampai 5 meter," paparnya.

Pria yang asli RT 14 RW 4 Kelurahan Surondokan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek ini mengaku mengikuti ritual bersih Dam Bagong rutin setiap tahun.

Pjs Bupati Trenggalek Tanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD terkait Ranperda APBD 2025

Hasil Kepala Kerbau menurutnya akan di masak bersama-sama. Lantaran, ia bersama rekannya sudah bersepakat dibagi rata.

"Tidak tahu nanti mau diapain sama teman-teman, paling di masak bersama-sama," jelasnya.

Toni berharap, acara tahunan ini sebagai ungkapan raya syukur petani sekitar bisa membawa keberkahan. Yakni bisa tetap mengaliri areal persawahan sekitar dan mencukupi kebutuhan air masyarakat sehari-hari.

"Semoga pertanian di Trenggalek semakin lancar dan petani semakin maju," tandasnya.

Diketahui, Dam Bagong tak jauh dari situ terdapat makam Ki Ageng Menak Sopalz serta beberapa punggawa kerajaan ya g berjumlah sembilan. Mengisyaratkan seperti sembilan wali songo penyebar Islam di tanah jawa. Menurut sejarah, konon masih bersambung keponakan dengan Bathoro Katong dari Ponorogo. 

Masyarakat Trenggalek, khususnya petani cukup terbantu dengan adanya Dam Bagong. Sebab, dengan adanya dam tersebut membuat sumber disekitar masih terjaga dengan asri.

Sementara, daging kerbau sudah dimasak dan dibagikan kepada warga sekitar. Sedangkan kepala kerbau, tulang belulang, kaki, hingga kulit dilempar ke Dam Bagong untuk diperebutkan oleh sejumlah orang.