Pemkab Kediri Berharap Petani Kopi Lereng Gunung Wilis Hasilkan Komoditas Unggul
- Prokopim Trenggalek
Kediri, VIVA Jatim – Potensi Kabupaten Kediri di sektor perkebunan tak kalah menjanjikan untuk kesejahteraan petani. Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Heru Wahono Santoso berharap petani kopi di Kawasan Lereng Gunung Wilis berkomitmen menjaga kualitas hasil produksi perkebunan kopi.
Hal tersebut Heru ungkapkan usai melakukan kunjungan langsung ke kebun kopi didampingi Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dholo Indah Prio Darmaji di Desa Jugo, Kecamatan Mojo beberapa waktu lalu.
"Tentu ini bagus. Lahannya juga masih luas dan masih bisa dikembangkan," ujar Heru, saat berdiskusi dengan Ketua Gapoktan Dholo Indah.
Dirinya mengatakan Kabupaten Kediri adalah salah satu kawasan yang mempunyai potensi produksi komoditas kopi yang berkualitas. Memiliki dataran tinggi yang diapit Gunung Wilis dan Gunung Kelud, perkebunan kopi bisa menjadi komoditas unggulan di Kediri.
Dikatakannya, komoditas kopi menjadi strategi dalam menambah penghasilan dalam rangka pemanfaatan lahan. Sehingga petani mendapat penghasilan yang lebih efektif dan lahan juga semakin produktif.
Hal itu merujuk kondisi petani kopi di Lereng Gunung Wilis yang diketahui melakukan kerjasama untuk memanfaatkan lahan milik Perum Perhutani. Adapun, kesepakatan yang diterapkan yakni sistem bagi hasil melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Pemkab Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) turut berkontribusi terhadap petani kopi di Lereng Gunung Wilis. Pun juga memberi bantuan modal, bimbingan, pelatihan, sampai bantuan alat.