WNA Singapura yang Terciduk Imigrasi, Pernah Jadi Dosen Luar Biasa di UIN Tulungagung

MB alias Yatno (66), Dosen Perguruan Tinggi Tulungagung asal Singapore
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Menurutnya, Mohtar mengajar di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Semasa ia mengajar, tidak sedikit mahasiswa yang merasa tidak nyaman karena kurang paham dengan penyampainnya.

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Sosialisasi Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Hal ini terjadi lantaran dialek bahasa Indonesia tidak seperti biasa bagi mahasiswa. Mohtar seringkali dalam menggunakan dialek Bahasa Melayu. Kendati demikian, mahasiswa tak menaruh curiga dengan kewarganegarannya. 

"Sesuai oengakuannya berasal dari luar Jawa, segingga kami memakluminya lantaran dialeknya tak sama," paparnya.

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Dewan Pakar Gerindra Bandingkan Indonesia dengan Negara Asean

Hasil penelusuran VIVA Jatim, WNA asal Singapura ini masih tercatat dalam datadikti.com Yatno SS MPd. Jabatan fungsional sebagai Asisten Ahli dan status pekerjaan Dosen Tetap. Ia tercatat lulus dari Universitas Gajayana dengan tahun ijazah pada 2002 jenjang Strata-I. Lalu, gelar Magister Pendidikan ditempuh di Universitas Islam Malang pada tahun 2006 silam.

Seperti diketahui, Kanwilkumham Jawa Timur melalui Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar berhasil mengungkap 1 WNA asal Singapura dan 2 WNA asal Pakistan yang 

Seorang Petani di Gresik Tewas di Sawah, Diduga Kesetrum Jebakan Tikus

melakukan pelanggaran imigrasi. Tindakan selanjutnya MB dijadwalkan dideportasi pada tanggal 22 Juni 2023.