Kasus DBD di Trenggalek Menurun: Ada 79 Kasus, 1 Diantaranya Meninggal
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Trenggalek menurun hingga pertengahan tahun 2023. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk (Dinkesdalduk) dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Trenggalek, dr Sunarto mencatat ada 79 kasus, satu diantaranya meninggal dunia.
Menurut Sunarto, jumlah tersebut bisa dikatakan menurun, pasalnya di tahun 2022 sebelumnya menyentuh angka 268 kasus terkonfirmasi DBD. Serta pasien yang meninggal akibat nyamuk Aides Aigepty ini sebanyak 2 orang.
"Dimana tahun ini per 14 Juli 2023 ada 79 kasus, dibanding 2022 lebih menurun karena ada 268 kasus dengan 2 kematian," terang Sunarto saat dikonfirmasi Viva Jatim, Senin, 16 Juli 2023.
Ia menjelaskan Kasus Demam Berdarah di Trenggalek tercatat di semester 1 ada 77 kasus. Kemudian pada 14 Juli 2023 ini ada 2 tambahan kasus, sehingga total ada 79 kasus. Jumlah tersebut tersebar di 19 wilayah kerja puskesmas se-Trenggalek.
Ada tiga puskesmas dengan belum ada kasus sama sekali, ada satu kasus DB dengan kematian terjadi di kecamatan wilayah kerja Puskesmas Bendungan. Sunarto merinci daerah-daerah yang angka kasusnya agak tinggi, diantaranya ada 8 kasus di wilayah kerja Puskesmas Dongko dan Karangan.
"Lalu, ada tujuh kasus di puskesmas lainnya berkisar sampai 1 sampai 5 kasus demam berdarah," terangnya.
Sunarto menjelaskan DBD merupakan satu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aides aigepty. Nyamuk ini secara fisik, dikatakannya berwarna belang-belang, hitam putih.
Kemudian perindukan nyamuk berada di tempat-tempat yang relatif tidak bersentuhan dengan tanah. Sementara nyamuk akan menggigit pada siang hari optimalnya sekitar 2 jam. Setelah matahari terbit kemudian di sore hari sebelum senja.
"Saat nyamuk menggigit, akan meninggalkan gejala klinis. Masa inkubasinya 4 sampai 14 Hari timbul gejala flu batuk pilek biasa diantaranya adalah antara 4 sampai 7 hari," imbuhnya.
Ia menyebutkan, gejala demam berdarah Ini ada fenomena planet kuda, yaitu kondisi badan pendertita akan naik kemudian beberapa hari akan turun. Lalu, sering muncul panas, sakit kepala, pusing, nyeri. Beberapa kasus timbul ruam atau kemerahan-merahan pada tangan bintik-bintik badannya serta gusi berdarah maupun pendarahan yang lain.
"Ketika menemukan gejala ini, sebaiknya menggunakan obat Paracetamol dan minum (air putih) yang cukup. Karena di kasus awal-awal akan mengalami kekurangan cairan relatif di dalam pembuluh darah akan kekurangan air," ujarnya.
Jika belum ada perubahan, Sunarto menyarankan untuk dibawa ke puskesmas terdekat. Sehingga mendapat penanganan yang terbaik bagi penderita, terlebih bisa mengecek kadar komponen yang ada di dalam pembuluh darah.
"Apabila gejala ini semakin memberat dianjurkan untuk pemeriksaan di laboratorium. Nanti dari laboratorium apabila trombosit kurang dari 100 bisa cepat ditangani," tandasnya.