Apresiasi Gapoktan Sidoarjo Terproduktif, Ini Keinginan BHS Dewan Pakar Gerindra

Bambang Haryo Soekartono bersama Gapoktan di Sidoarjo
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Sidoarjo, VIVA Jatim – Bambang Haryo Soekartono (BHS) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Sidoarjo yang dinilai berhasil memproduksi padi paling produktif. Apresiasi itu diberikan melalui BHS Peduli yang dikelola Dewan Pakar DPP Gerindra tersebut.

Surat Edaran Dukungan Prabowo Subianto terhadap RK-Suswono Beredar

Penghargaan tersebut diberikan kepada Gapoktan Tani Makmur Desa Singogalih, Kecamatan Tarik, yang meraih juara 1. Gapoktan ini diganjar penghargaan setelah sukses menghasilkan 9 ton padi per hektare.

Sedangkan juara dua diraih Gapoktan Tani Mulya Desa Mergobener, Kecamatan Tarik, yang memproduksi 8,5 ton padi per hektare. Adapun juara ketiga diraih Gapoktan Among Karso dari Desa edungsukodani, Kecamatan Balongbendo, dengan produksi 8 ton perhektar.

Di Hadapan Hakim, Gus Muhdlor Bantah Memotong Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo

Dihadiri Gapoktan se Sidoarho, penghargaan diberikan di salah satu rumah makan di kawasan Kahuripan Nirwana Village beberapa waktu lalu. Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo dari Fraksi Partai Gerindra, Bambang Pujianto, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten, Slamet, dan pihak terkait lainnya. 

BHS mengatakan, pemberian apresiasi kepada para petani agar petani terpacu agar produktivitas bisa lebih tinggi . Diharapkan produksi yang sudah saat ini dapat ditingkatkan secara terus menerus. Apresiasi juga sebagai dorongan semua Gapoktan yang ada di Sidoarjo untuk terpacu dalam melakukan perbaikan di sektor pertanian.

Prakiraan Cuaca Surabaya Raya di Hari Pilkada 27 November 2024

“Semoga apresiasi ini dapat mendorong para petani agar terus meningkatkan produktivitasnya,” kata BHS dikutip VIVA Jatim, Kamis, 20 Juli 2023.

Disebutkan, jika semua Gapoktan mampu menghasilkan beras minimal 8 ton per hektare, maka Sidoarjo dipastikan akan berswasembada beras. Bahkan bisa menjadi penyuplai kebutuhan pangan kabupaten lainnya di Jawa Timur, bahkan di tingkat nasional.

“Masalah ketersediaan bahan pangan sudah menjadi isu nasional, karena sangat erat kaitannya dengan pertahanan negara. Karena itu masalah-masalah yang dialami para petani harus diperhatikan dan segera diselesaikan,” tegas Ketua Dewan Pembina DPD Gerindra Jawa Timur itu.

BHS yang juga Bacaleg DPR RI Dapil Sidoarjo-Surabaya dari Partai Gerindra itu akan mendorong pemerintah, mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten, untuk membuat kebijakan-kebijakan strategis, termasuk politik anggaran, yang berpihak pada sektor pertanian.

Dicontohkan, Kabupaten Sidoarjo setidaknya masih ada empat kendala utama yang menghambat produktifitas pertanian. Seperti masalah pengairan, ketersediaan pupuk, pengendalian hama serta problem tenaga kerja.

Di sela pemberian apresiasi kepada Gapoktan, para perwakilan petani juga menyampaikan aspirasi terkait keluh kesah selama ini. Seperti dari sisi pengairan hingga subsidi pupuk. “Aspriasi ini akan segera kita perhatikan, di samping itu juga kami mendesak kepada fraksi (Fraksi Gerindra) dan pemerintah untuk segera melakukan perbaikan,” tegasnya.

Alumni ITS itu juga menuturkan, terkait kabar pemangkasan pupuk bersubsidi untuk wilayah Sidoarjo, pihaknya telah berkomunikasi dengan Dirjen Pertanian untuk memastikan hal tersebut.

“Kami sudah pastikan melalui Dirjen Pertanian bahwa tidak ada pengurangan. Kami juga meminta Dirjen Pertanian untuk mengawal hal tersebut,” tambah anggota DPR RI periode 2014-2019 itu. 

Anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi Partai Gerindra, Bambang Pujianto, mengaku pihaknya melalui komisi yang membidangi pertanian akan siap untuk mengawal aspirasi para petani. "Apresiasi dari Pak BHS ini tentunya akan kita tindaklanjuti, apalagi banyak hal dan keluhan yang disampaikan para petani tadi,” ujar Bambang Puji.

Pihaknya mengaku, dalam waktu dekat di DPRD Sidoarjo akan ada rapat Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), fraksi Gerindra akan mengusulkan peningkatan anggaran pertanian di tahun 2024 nanti.

"Paling tidak nanti akan kita alokasikan ke petani berapa persen melalui APBD agar anggaran sektor pertanian meningkat untuk kesejahteraan para petani," katanya.

Sementara itu, Ketua KTNA, Slamet, mengakui jika panen raya petani di Sidoarjo tahun ini peningkatannya tidak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. “Memang, panen raya tahun ini penghasilan gabah naik tapi sedikit. Jika dibandingkan tahun sebelumnya tentu, perbedaannya signifikan,” kata Slamet.

Sedangkan Ketua Gapoktan Tani Mulya Margobener, Kecamatan Tarik, Gatot, menyampaikan terima kasihnya kepada BHS yang terus peduli akan nasib petani. “Saya terharu sekali, selama ini jarang sekali ada acara yang mau mengapresiasi kinerja kami sebagai petani.”