Demo Ojol di Surabaya : Desak SK Gubernur Soal Tarif Ojek Online
- Viva Jatim/Mokhamad Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Ribuan driver ojek online (Ojol) berunjuk rasa di Kota Surabaya, Kamis 20 Juli 2023. Mereka mendesak agar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang mengatur seputar tarif ojek online.
"Hari ini kita tagih janji pemerintah, SK Gubernur yang mengatur tarif ojek online harus diterbitkan," teriak orator melalui pengeras suara.
Para pengunjuk rasa mengancam, apabila Gubernur Jawa Timur tidak segera menerbitkan SK yang menjadi tuntutan, mereka akan tetap bertahan di lokasi unjuk rasa.
"Hari ini harus turun, hari ini harus ditepati. Jika tidak dipenuhi kita siap berkemah disini sampai kapanpun sampai janji dipenuhi. Apa yang diinginkan rakyat, harus ditepati," lanjutnya.
Adapun empat poin seputar tarif ojek online yang menjadi tuntutan para pengunjuk rasa antara lain, tarif batas minimal 0-4 kilometer, tarif bawah roda empat atau taksi online sebesar Rp 3.800 per kilometer, tarif bawah ojek online roda dua sebesar Rp 2.000 per kilometer serta standar layanan aplikator kepada mitra harus sama.
Pantauan di lapangan, massa yang tergabung dalam Frontal (Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal) itu mengawali unjuk rasa dengan menggelar long march, mulai dari Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur kemudian transit di depan Gedung Negara Grahadi dan berakhir di depan Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan, Kota Surabaya.
Akibat arak-arakan itu, arus lalu lintas yang dilalui para pengunjuk rasa macet total. Sejumlah petugas kepolisian pun terlihat kewalahan mengurai kemacetan.