Heboh, Ratusan warga Sekampung di Garut Tiba-tiba Punya Utang tanpa Pengajuan

Desa Sukabakti yang warganya terdaftar hutang
Sumber :
  • Viva

Garut, VIVA Jatim – Polisi angkat bicara terkait ratusan warga di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut yang merasa tidak pernah meminjam, akan tetapi mendadak punya utang. Aparat mengaku belum menerima laporan polisi terkait hal ini. Tapi, proses penyelidikan tengah dilakukan. 

Ratusan Warga Pule Trenggalek Menyoal Jalan Rusak, Wabub Syah: Kita Anggarkan Rp 9 Miliar

"Kasusnya sudah direspons oleh petugas, saat ini sedang dilakukan pendalaman terkait peristiwa dan bukti-bukti awal pidananya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo kepada wartawan, Kamis, 20 Juli 2023.

Hal itu disadari setelah diklaim ratusan warga tersebut tercatat sebagai debitur pada PT Permodalan Nasional Mardani (PNM) Mekaar. Belum diketahui berapa total utangnya. Tapi, diperkirakan tiap orang punya utang ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

Dua Perampok Sadis Pemilik Warung Makan di Mojokerto Diringkus, Satu Pelaku Didor

Dugaan sementara, kasus ini diduga dilakukan pengurus PT PNM Mekaar. "Dari uraian kejadiannya, dugaan sementara kasus ini adalah penipuan dan penggelapan dari pengurus PNM," katanya. Sementara itu, Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha membenarkan adanya kasus dugaan data fiktif pinjaman uang ke PNM. Pihaknya segera melakukan penyelidikan atas kasus yang sempat membuat resah warga Desa Sukabakti.

"Benar informasi sudah kami terima, dan kami sebelumnya sudah melakukan langkah-langkah melalui Polsek Tarogong Kidul Garut," ujarnya, Kamis, 20 Juli 2023.

Tangkap Ikan Mabuk, Ratusan Warga Tulungagung Nyemplung Sungai

Polres Garut masih mendalami dan melakukan penyelidikan kasus tersebut, walaupun belum ada laporan secara resmi para korban. Sejauh ini pihaknya baru memperoleh data dugaan pinjaman fiktif mencapai 560 orang. "Hanya saja memang perlu dilakukan pendalaman jumlah korban dan pihak yang dirugikan," ujar Rohman.

Menurut Rohman, walaupun masih dalam tahap penyelidikan, namun pihaknya menjamin kondisi dan situasi aman dan kondusif. Pihaknya juga membuka posko pengaduan korban atas kasus dugaan pinjaman fiktif tersebut. "Kami masih terus melakukan update perkembangan kasus, dengan harapan mampu segera mengungkap misteri dari dugaan pinjaman fiktif itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title