Pengamat Politik Sebut Pengaruh Megawati di PDIP Mulai Luntur
- Viva
Surabaya, VIVA Jatim – Pengamat Komunikasi Politik di Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga mengatakan bahwa pengaruh Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan sudah mulai luntur. Hal itu dilihat dari adanya sejumlah kader yang berbeda pilihan Capres dengan Ketua Umumnya.
Diketahui sebelumnya, bahwa sejumlah karer PDI Perjuangan, seperti Effendi Simbolon dan juga Budiman Sudjatmiko belakangan ini menunjukkan sinyal dukungannya kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang. Berbeda dengan partainya yang justru telah mengusung Ganjar Pranowo.
"Penegasan Budiman Sudjatmiko itu semakin menguatkan adanya perpecahan di internal PDIP dalam mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Kader Senior PDIP semakin berani menunjukkan sikap berbeda dengan capres yang diputuskan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," kata Jamiluddin dikutip dari VIVA, Jumat, 21 Juli 2023.
Menurut Jamiluddin, sikap terbuka yang ditunjukkan kader PDI Perjuangan itu bisa jadi disebabkan dua hal. Pertama, sebagian kader senior sudah tidak lagi sepenuhnya mematuhi keputusan Megawati Soekarnoputri.
"Kelompok ini sudah dapat keluar dari belenggu superior Megawati," kata Jamiluddin.
Karena itu, lanjut Jamiluddin, mereka dapat melihat keputusan Megawati lebih jernih dan kritis. "Akibatnya, mereka tidak lagi mengaminkan semua keputusan Megawati, termasuk keputusan Ganjar Pranowo sebagai capres," ujarnya.
Penyebab yang kedua yakni munculnya tokoh besar lainnya ya g berada di Internal PDI Perjuangan, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adanya Presiden Jokowi membuat PDI Perjuangan memiliki matahari kembar yang membuat kader terpecah.
"Akibatnya, kader PDIP ada yang lebih loyal ke Megawati tapi ada juga yang ke Jokowi," ujarnya.
"Bisa jadi, kader PDI Perjuangan yang tidak mendukung Ganjar lebih loyal ke Jokowi. Mereka lebih menunggu arahan Jokowi daripada mengikuti keputusan Megawati," tambah Jamiluddin.
Matahari kembar ini, kata Jamiluddin, bisa jadi akan melemahkan kepemimpinan Megawati di internal PDIP. Sebagian kader PDIP tidak lagi tegak lurus atas keputusan Megawati.
"Akibatnya mesin partai tidak maksimal mengamankan keputusan Megawati. Kalau hal itu benar terjadi, maka peluang Ganjar menang pada Pilpres 2024 akan kecil. Keinginan PDIP hattrick bisa jadi hanya tinggal mimpi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Pengaruh Megawati di PDIP Mulai Luntur, Begini Analisa Pengamat