Alasan Polisi Tak Menahan Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Penyidik Bareskrim Kepolisian RI sudah menetapkan enam tersanka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan. Namun, keenam tersangka tersebut hingga kini belum ditahan. Polisi beralasan keenam tersangka belum ditahan karena masih akan diperiksa dalam statusnya sebagai tersangka pada pekan depan. 

Bahan Petasan 1 Kg Hancurkan Rumah di Bangkalan, 1 Tewas 2 Luka-luka

“Ya [belum ditahan]. Masih dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan oleh tim sidik. Apabila sudah ada update tentang penahanan dan lain-lain akan diinfokan,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dikutip dari VIVA pada Jumat, 7 Oktober 2022.

Di Markas Polda Jatim, Irjen Dedi menuturkan bahwa keenam tersangka tersebut akan dipanggil untuk diperiksa dalam statusnya sebagai tersangka pada pekan depan. Mereka akan diperiksa terkait sangkaan Pasal 359 dan atau 360 KUH Pidana dan atau Pasal 103 Ayat (1) UU Keolahragaan. Masih belum dia sampaikan apakah mereka akan ditahan setelah pemeriksaan.

Polda Jatim Periksa 21 Saksi Kasus TPPU yang Seret Ahli Nuklir UGM

Dedi juga menyampaikan bahwa penyidik menemukan kembali rekaman video pemantau atau CCTV di luar Stadion Kanjuruhan. Sebelumnya, penyidik sudah mengantongi bukti 32 CCTV yang ditemukan di dalam dan sekitar Stadion Kanjuruhan. Rekaman CCTV tersebut kini masih dianalisa oleh Labfor Polri.

Tragedi Kanjuruhan berawal dari kekalahan yang diterima Arema F dari Persebaya Surabaya dalam laga kandang BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. Setelah pertandingan selesai, banyak suporter Arema FC turun  ke lapangan, diduga meluapkan kekesalahan atas kekalahan tim jagoan mereka.

Polda Jatim Ungkap Kasus Penipuan Senilai Rp11,2 M Berkedok Kerjasama Bisnis

Petugas keamanan dari Polri dan TNI pun berupaya mengadang Aremania dan mengendalikan situasi. Entah bagaimana, petugas kemudian menembakkan gas air mata, termasuk ke tribun yang dipenuhi ribuan penonton yang tak ikut turun ke lapangan. Sontak para suporter berebutan keluar namun pintu stadion belum terbuka. Akhirnya mereka terjebak, banyak yang lemas, pingsan, dan terinjak-injak.

Berdasarkan data terbaru, total korban dalam peristiwa itu sebanyak 574 orang. Rinciannya, 131 orang meninggal dunia dan 443 orang luka-luka. Dari semua itu, sebanyak 66 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Halaman Selanjutnya
img_title