Ribuan Orang Iringi Jenazah Kiai Abdullah Munif Langitan Tuban, Jalan Nasional bak Lautan Manusia
- Nur Faishal/ Viva jatim
Jenazah Kia Abdullah kemudian diberangkatkan ke Tempat Pemakaman Umum di Desa Mandungan, Kecamatan Widang, Tuban. Personel Polri, TNI, Banser, dan petugas keamanan pesantren mengawal pemberangkatan jenazah. Sebab, puluhan ribu santri dan masyarakat yang mengiringi memadati ruas jalan nasional Babat-Tuban.
Prosesi pemakaman Jenazah Kiai Abdullah berlangsung tertib. Sejumlah peziarah sempat hendak merangsek masuk area makam, namun tim keamanan sigap menghalau.
“Makam beliau ditempatkan di sebelah barat makam KH Ahmad Marzuqi Zahid yang merupakan ayah kandung dari beliau,” ucap Gus Zahid.
Usai dimakamkan, pihak keluarga, santri dan masyarakat kemudian membacakan surat Yasin, tahlil dan doa yang dihadiahkan ke almarhum. Rencananya, pembacaan tahlil akan dilaksanakan setiap malam di Pondok Pesantren Langitan selama tujuh hari.
Kepergian ulama kharismatik itu tentu membawa duka bagi masyarakat Muslim, terutama di Jawa Timur. Tak terkecuali Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jatim, KH Marzuki Mustamar. Di mata Kiai Marzuki, almarhum adalah putra dari figur terhormat.
“Beliau ulama dan guru. Ayahnya, almarhum KH Ahmad Marzuqi Zahid adalah penyeru kepada Tuhan dan agama,” katanya.