Kasusnya Lamban Ditangani Polisi, Korban Pemerkosaan Ayah Kandung Alami Trauma
- ANTARA/Dok Polda Banten via VIVA.co.id
Tuban, VIVA Jatim – Kondisi korban perkosaan oleh ayah kandungnya sendiri AS (15) kini lebih banyak diam dan mengurung diri di dalam rumah. Perubahan sikap prilaku AS itu muncul pasca kejadian itu menimpa dirinya.
S ibu korban menceritakan, saat ini anaknya itu mengalami trauma dan tidak pernah bergaul bersama temannya seperti biasa. Bahkan ketika dimintai untuk sekolah AS pun tak mau.
"Sekarang itu diam saja di rumah tak suruh keluar rumah untuk bermain bersama temannya itu tidak mau, saya suruh sekolah juga tidak mau," kata S ibu korban.
Kasus ini sebenarnya telah dilaporkan ke Polres Tuban pada Kamis 6 Maret 2025 lalu. Namun karena lamban ditangani PH (37) mantan suaminya yang dilaporkan itu kini justru melarikan diri.
"Setelah laporan ke polisi itu, mantan suami saya masih di rumah dan tidak segera ditangkap sekarang malah melarikan diri dua pekan setelah kasusnya dilaporkan ke polisi," katanya.
S mengatakan, usai melaporkannya ke polisi anaknya sempat sekali mendapatkan pendampingan dari tim perlindungan perempuan dan anak Pemerintah Kabupaten Tuban. Namun AS justru bertambah diam saat diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang terkesan diulang-ulang dan membingungkan.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tuban, Ipda Febri Bachtiar Irawan membenarkan adanya laporan dugaan tindakan kekerasan seksual. Saat ini, kasusnya sedang proses pencarian terduga pelaku yang diketahui melarikan diri.