23 Ribu Pekerja Non Formal Tulungagung Tercover Asuransi Ketenagakerjaan

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur, Hadi Purnomo
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim-Ribuan tenaga bukan penerima upah atau pekerja non formal telah tercover BPJS Ketenagakerjaan. Penerima berasal dari berbagai latar belakang petani hingga nelayan menjadi sasaran untuk jaminan pekerjaan.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

"Tambahan 23 ribu bisa menambah 26 persen. Pemda akan membiayai para pekerja UMKM, ada pekerja rentan, petani tembakau, buruh dan sektor pekerja rentan informal itu bukan penerima upah," ungkap Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur, Hadi Purnomo, Senin, 31 Juli 2023.

Pihaknya juga berpesan kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) mendorong perusahaan terlibat yang ada di Tulungagung dalam pembiayaan ketenagakerjaan melalui CSR. Hal itu dilakukan supaya peduli kepada pekerja rentan yang ada di sekitar.

Bayi Kembar Siam di Tulungaung Tercover BPJS, dari Sebelum hingga Usai Operasi

Hadi menerangkan bahwa potensi BPU atau Informal di Tulungagung hampir mencapai 200 ribu. Ia mengakui yang paling besar di sektor pekerja di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan masih banyak lagi.

Ia meluruskan semua pekerja baik formal dan informal perlu mempunyai perlindungan jaminan sosial. Misalkan petani saat berangkat beli pupuk saat ke sawah, ada risiko kecelakaan kerja. Oleh sebab itu,  Hadi menyebut sebetulnya perlu perlindungan.

Bayi Kembar Siam di Tulungagung Dioperasi Pemisahan Tunggu 8-10 Bulan

"Semua orang pasti meninggal, tinggal waktu kalau terlindungi otomatis ahli waris mendapatkan santunan," ujarnya.

BPJS Jatim mentargetkan meningkat sekitar 10 persen, ia berharap mudah-mudahan tahun ini di Tulungagung sesuai target tercapai dengan tambahan 23 ribu untuk pekerja informal target tahun ini selesai.

Halaman Selanjutnya
img_title