Arumi Bachsin Sebut Pernikahan Usia Dini Langgengkan Kemiskinan Turun Temurun
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim –Tingginya angka pernikahan anak di beberapa wilayah di Jawa Timur menjadi atensi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Timur. Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin menyebut pernikahan anak menimbulkan masalah baru, salah satunya dari kemiskinan turun temurun.
Hal itu disampaikan Arumi usai membuka Workshop Pencegahan Perkawinan Anak (Cepak) Bagi Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota di Gedung Bhawarasa Pendopo Kabupaten Trenggalek.
"Ketika sudah punya anak perempuan lalu segera dinikahkan, memang meringankan karena ikut suami. Tapi justru membuat kemiskinan yang turun temurun," ungkap Arumi Bachsin kepada awak media, Selasa, 1 Juli 2023.
Arumi menjelaskan, perlu adanya langkah-langkah edukasi di semua elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, orang tua, serta anak. Ia mendorong semua pihak harus sadar bahwa kebijakan ini tidak selamanya powerful. Karena masyarakat terkadang butuh edukasi, perlu sentuhan keibuan bagaimana anak-anak butuh panutan yang harus ditiru dan digugu.
Istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak ini mengaku, dalam praktiknya sosialisasi mengenai perkawinan anak sendiri sangat kompleks. Perkawinan anak tidak hanya berhadapan dengan keluarga inti, namun keluarga besar. Kemudian juga bersentuhan budaya, banyak yang bilang perkawinan anak ada privasi keluarga.
"Pemerintah dianggap tidak perlu masuk ke urusan-urusan pribadi. Mereka tidak melihat satu kasus dan kasus lainnya," ulasnya.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek, Novita Hardini mengucapkan terima kasih atas atensi dari PKK Jawa Timur yang memilih Kabupaten Trenggalek sebagai tempat workshop. Ia menceritakan best parctice yang telah dilakukan Trenggalek telah dilakukan dalam rangka mencegah perkawinan anak di Trenggalek.
